Sekda Papua Hery Dosinaen merasa prihatin
dengan maraknya pemekaran kampung yang terjadi di wilayah kabupaten dan kota. Walaupun,
tak terlepas dari keinginan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan
agar pelayanan lebih efektif.
Ia juga menyoroti menjadi tanggung jawab
kabupaten dan kota dalam membina serta menyiapkan sarana dan prasarana yang
masih sangat minim. Bahkan masih banyak kabupaten dan kota yang belum
mengalokasikan dana kampung.
“Belum lagi masih banyak aparat kampung yang
honornya dibawah upah minimum regional. Disatu sisi, masih banyak kampung yang
tidak memiliki kantor dan balai”.
“Kemudian masih banyak yang belum melimpahkan
sebagian urusan untuk dikelola kampung,” terang Hery rapat koordinasi teknis
pemerintah kampung se-Papua, kemarin.
Menurut dia, Rakornis tahun ini merupakan
momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap program yang telah
dijalankan sebelumnya.
Oleh karena itu, ia meminta bupati dan
walikota agar mulai memberikan perhatian serius pada upaya mewujudkan
kemandirian pemerintah kampung. Sebab hal itu, berkaitan erat dengan pengucuran
dana desa.
“Sehingga Rakornis ini juga merupakan sarana
yang sangat tepat untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pemerintah kampung tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan Permendagri 56 2015
tentang kode dan data wilayah administrasi Pemerintah Provinsi Papua, saat ini
di Bumi Cenderawasih terdiri dari 588 distrik, 110 kelurahan dan 5.419 kampung.
Wilayah sebanyak ini tentunya memerlukan
sumber daya aparatur yang lebih profesional sejalan dengan otonomi daerah.
Dimana bidang sumber daya aparatur sebagai pilar utama penyelenggaraan
pemerintahan kampung, saat ini menghadapi tantangan berat, terkait dengan
pengembangan sistem perencanaannya.
Tantangan dan masalah itu, tambah dia,
meliputi upaya pembentukan disiplin, etika dan mora, serta produktivitas kerja
dalam rangka menjawab tuntutan dalam mewujudkan aparatur pemerintahan kampung
yang profesional serta bebas KKN.
“Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan semua
tantangan dan permasalahan yang muncul dapat dicarikan solusi untuk suksesnya
pembangunan diatas tanah ini,” pungkas dia.