Pemerintah Provisi Papua menyambut positif
pertumbuhan ekonomi Bumi Cenderawasih tahun ini yang mencapai 9,20 persen atau
lebih tinggi dibaning nasional, sekitar 5 persen lebih.
Meski demikian, catatan positif itu tak
membuat Sekda Papua Hery Dosinaen banggsa. Ia justeru meminta seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk kerja keras meningkatkan ekonomi daerah.
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab pertumbuhan
ekonomi Papua didongkrak oleh tambang.
“Artinya ketika bidang pertambangan ini dihilangkan
mungkin pertumbuhan ekonomi Papua menjadi di bawah nasional”.
“Nah sektor lain inilah ada di bapak dan ibu SKPD
sekalian. Apalagi untuk instansi pertanian dan peternakan yang berkorelasi erat
dengan ekonomi. Untuk itu, saya minta hal ini diseriusi untuk kemajuan di
daerah ini,” kata Sekda Papua Hery Dosinaen di Jayapura, kemarin.
Hery pun menyoroti tingkat kemiskinan di Papua
yang masih sangat tinggi. Meski sejak bergulir Otsus pada 2001, kemiskinan Papua
mulai mengalami penurunan.
“Kalau pada 2001 kemiskinan Papua mencapai 41,02
persen, sementara di 2016 kemiskinan kita sudah mencapai 28,02 persen. Ini
menunjukan satu hal luar biasa, tapi dibanding daerah lain kita Papua masih miskin.
Ini sangat ironis sehingga perlu mendapat perhatian kita,” jelas dia.
Dirinya pun menyebut masalah tingkat
kesenjangan pada semua strata kehidupan yang sampai saat ini masih jauh dari
harapan.
“Makanya, saya minta SKPD terkait mesti
membuat satu program yang bisa mengangkat ekonomi Papua. Saya harap ini jadi catatan
penting bagi kita semua, sehingga Provinsi Papua kedepan bisa sejajar dengan
daerah lainnya di Indonesia,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Sekda berharap agar
pertumbuhan ekonomi di Papua pun, terlaksana secara merata mulai dari wilayah
perkotaan hingga ke pedesaan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepala daerah dan
seluruh pemangku kepentingan turut menunjang program pertumbuhan ekonomi
dimasing-masing wilayahnya.