Gubernur Papua Lukas Enembe menilai ada upaya
maupun bentuk kriminalisasi yang dilakukan pihak tertentu kepada dirinya,
sehingga mengkait-kaitkan dengan sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di
instansi teknis.
“Jelas lah (serangkaian upaya pemeriksaan
terhadap saya sebagai saksi oleh pihak aparat penegak hukum) ini sebagai bentuk
kriminalisasi terhadap Gubernur Papua”.
“Ada kaitan dengan Pilkada? Iyalah, itu semua
ada kaitan dengan itu,” terang dia, menyikapi pertanyaan pers di Jayapura, Rabu
(27/9).
Lukas mengaku siap ditangkap jika ada bukti
yang menyeret namanya dalam kasus korupsi. Namun, mestinya kasus dugaan korupsi
dana beasiswa di Biro Pengembangan SDM Papua, murni tanggung jawab instansi
teknis.
“Dasar apa saya diperiksa? Karena
penyelenggaraan beasiswa adalah instansi teknis, bukan saya. Harusnya SKPD
terkait yang diperiksa lalu konfirmasi ke saya” tuturnya.
Sementara menyoal pertemuan dengan Kepala Badan
Intelejen Negara (BIN), Lukas membantah berbicara soal pencalonannya dalam
Pilgub 2018 mendatang.
“(Pertemuan dengan Kepala BIN) agendanya banyak bukan
Pilkada Gubernur Papua. Diantaranya membicarakan pelantikan bupati terpilih,
jangan sampai terjadi chaos dengan pendukung yang lain. Yang pasti masalah
keamanan Papua secara keseluruhan,” terangnya.