Pemerintah Provinsi Papua mengimbau seluruh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), untuk berupaya menekan angka kemiskinan
di Bumi Cenderawasih.
Hal itu disampaikan Asisten Bidang
Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Papua Elia Loupatty, para
Rapat Kerja Terbatas (Rakertas) Pembangunan Bidang Ekonomi Papua 2017, di
Jayapura, Kamis (28/9).
Menurut Elia, kondisi kemiskinan Papua pada
Tahun 2013 mencapai 31,98 persen. Sementara pada 2015 turun menjadi 28,40
persen, dimana sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
tingkat kemiskinan ini mesti diturunkan hingga 25 persen.
“Makanya, ini yang membuat Papua kemarin
menjadi juara satu dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Mudah-mudahan satu tahun setengah sisa masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil
Gubernur, kita bisa pacu untuk turunkan hingga ke 25 persen sesuai target RPJMD
kita”.
“Yang pasti untuk memacu ini perlu peran besar
SKPD sektor ekonomi. Makanya kita rapat kali ini dalam rangka menurunkan angka
kemiskinan itu,” terang dia.
Dikatakan, prioriotas pembanguan Papua dari
sisi ekonomi adalah pengurangan kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar. Disisi
lain, memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis komoditas unggulan dan
peningkatan investasi.
Oleh karenanya, Elia mengimbau seluruh SKPD
rumpun ekonomi mulai menetapkan program kerja yang mampu mengangkat derajat
kesejahteraan masyarakat, ke tingkat yang lebih baik.
“Sebab perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat
wajib diikuti dengan pencapaian stabilitas ekonomi daerah. Sehingga pada
akhirnya diharapkan akan semakin memperkuat kekuatan dan ketahanan ekonomi
nasional, lebih khusus kita di Papua”.
“Makanya, indikator kekuatan dan tingkat kesejahteraan
nasional sangat ditentukan dengan sejauh mana pencapaian tingkat kesejahteraan
masyarakat di daerah. Sebagai contoh, jumlah angkatan kerja kita 78 persen dan
63,29 persen pendidikannya SD, sementara 72,90 persen bekerja di sektor
pertanian. Inilah tantangan yang dihadapi dan wajib diselesaikan dalam
pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di tanah ini,”
pungkasnya.