Pemerintah Provinsi Papua berharap keberadaan
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dalam pelaksanaan Pilkada, wajib netral,
independen dan tak memihak kepada salah satu pasangan calon.
“Panwaslu harus kedepankan kejujuran dalam penyelenggaraan
pilkada serentak. Sehingga dengan begitu, diharapkan pelaksanaan Pilkada dapat
berjalan sesuai harapan,” kata terang Asisten Bidang Pemerintahan dan Hukum
Sekda Papua, Doren Wakerkwa,dalam bimbingan teknis dan pelantikan Anggota
Panwaslu se kabupaten/kota, di Jayapura, Selasa (3/10) kemarin.
Pihaknya juga berharap Panwaslu kabupaten
tidak mengulang kesalahan pada pilkada lalu. Sehingga diharapkan melalui pelaksanaan bimbinga
teknis tersebut, Panwaslu dapat melakukan pengawasan Pilkada sesuai tupoksi.
“Sebab tugas utama dari Panwaslu adalah
mengawal proses pilkada dengan baik serta memperhatikan azas demokrasi. Tetapi
juga yang terpenting mempertimbangkan kondisi daerah secara holistik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, sebanyak 29
kabupaten/kota Panwaslu dilantik untuk menjalankan tugas pengawasan Pilkada di
Bumi Cenderawasih. Panwaslu diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan baik serta
mengepankan kepentingan umum dibanding pribadi.
Menurut Ketua Bawaslu Papua, Peggy Wattimena
masih ada 3 orang Panwaslu yang belum dilantik yakni 1 anggota Panwaslu Nabire
dan 2 anggota Panwaslu Yahukimo. Meski demikian, pelantikan susulan akan
dilakukan dalam waktu dekat.
Pada kesempatan itu, Peggy berpesan agar
Panwaslu di tujuh kabupaten yang akan melaksanakan pilkada serentak jilid III,
diharapkan mempersiapkan diri dengan baik serta mendorong penandatanganan NPHD
secepatnya dengan pemerintah daerah setempat.
“Sebab tahapan Pilkada jilid tiga ini akan segera
dibuka. Untuk itu, saya harap Panwaslu tujuh kabupaten ini bisa kembali ke
tempat tugas dan mendorong penandatanganan NPHD. Dengan begitu, diharapkan
pelaksanaan Pilkada nantinya bisa berjalan sesuai harapan masyarakat,”
tutupnya.