keberadaan tingkat ketersediaan energi untuk
dikonsumsi penduduk Papua saat ini sebesar 3.355 kkal/kapita/hari. Meski telah
memenuhi standar nasional sebesar 2400 kkal/kapita/hari, namun proporsi
ketersediaan energi tersebut masih didominasi pangan nabati.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Papua, Robert Eddy Purwoko, disela-sela seminar Neraca Bahan
Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH) 2017, di Jayapura, kemarin.
Dilain pihak, sambung dia, tingkat
ketersediaan protein Papua mencapai 100.31 gram/kapita/hari dan telah memenuhi
melebihi standar nasional sebesar 63 gram/kapita/hari. Meski begitu, lagi-lagi
kontribusinya masih didonominasi oleh pangan nabati.
“Sehingga ini menjadi permasalahan pangan kita
di Papua untuk sekiranya dapat dinormalkan di masa mendatang,” terang dia.
Sementara Eddy pada kesempatan itu turut
menyoroti, skor Pola Pangan Harapan (PPH) Provinsi Papua baru mencapai 77 dan
masih berada dibawah skor maksimal yaitu sebesar 100. Hal itu, terindikasi
bahwa konsumsi pangan masyarakat belum beragam dan seimbang
“Oleh karenanya, Dinas Ketahanan Pangan mulai menyusun
Neraca Bahan Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH) tahun 2017. Dimana
kita berharap dengan adanya perumusan kebijakan ketersediaan pangan yang tepat,
masyarakat dapat memperoleh data informasi yang berkualitas, relevan, tepat
waktu dan akurat,”katanya
Dia pun berharap kedepan, informasi mengenai
situasi penyediaan pangan secara menyeluruh di suatu wilayah atau negara yang
digambarkan melalui NBM.
Sebab mencermati NBM, dapat diketahui adanya
perubahan jenis dan ketersediaan serta tingkat kecukupan menurut kebutuhan gizi
bahan makanan yang harus tersedia, untuk konsumsi penduduk secara keseluruhan.
“Yang pasti, ketersediaan pangan ini merupakan
aspek penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Karena penyediaan pangan juga diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun rumah tangga dan perseorangan secara
berkelanjutan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, kegiatan seminar tersebut dihadiri
instansi teknis terkait di seluruh Provinsi Papua. Kegiatan dibuka oleh Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Robert Eddy Purwoko, mewakili Gubernur Lukas
Enembe.