Pemerintah Provinsi Papua memberikan ultimatum
bagi kabupaten dan kota yang sampai saat ini belum menyampaikan berkas usulan
kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2014 kepada pemerintah
pusat.
Hal demikian disampaikan Asisten Bidang Umum
Sekda Papua, Elysa Auri di Jayapura, Rabu (1/11) di Jayapura.
Menurut Elysa, semestinya perekrutan CPNS
Formasi 2014 sudah dapat dilaksanakan dalam bulan ini. Hanya saja, sampai saat
ini pemerintah pusat belum dapat memberikan kuota bagi Provinsi Papua, karena
berkas usulan dari kabupaten dan kota belum kunjung diterima.
"Bayangkkan saja, provinsi lain sudah lebih
dulu melakukan perekrutan seentara Papua baru akan melakukan tahun ini. Makanya,
sekali lagi saya minta keseriusan kabupaten dan kota untuk bisa segera
menyampaikan usulan berkas-berkas tersebut,” ucapnya.
Ia berharap agar penyampaian usulan berkas
CPNS Formasi 2014 ini, dapat dilakukan sesegera mungkin. Sebab dikuatirkan,pemberlakuan
Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua bakal segera berakhir, sehingga kekhususan yang
biasa diperjuangkan bakal sulit dicapai.
“Yang pasti sebelum UU Otsus ini berakhir, kita
tidak tahu apakah akan dilanjutkan atau tidak, makanya baik pemerintah
provinsi, kabupaten maupun kota. Karena itu, mari kita bersama-sama berbuat
yang terbaik untuk kemajuan kepegawaian diatas tanah ini,” harap dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Papua Nicolaus Wenda mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera
menyampaikan usulan formasi CPNS 2014, yang rencananya bakal dibuka pada tahun
ini.
Menurut dia, penerimaan CPNS formasi 2014,
sebenarnya sudah dapat dibuka pada September lalu. hanya saja, hingga saat ini
beberapa pemerintah kabupaten belum juga menyampaikan usulan kuota formasinya.
“Sebab nanti usulan kebutuhan pengajuan kuota
ini akan diteruskan ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan RB) di Jakarta”.
“Sehingga kalau tidak juga mengajukan usulan
maka kita tidak bisa menggelar proses rekruitmennya,” terang dia.
Ia berharap Pemkab lebih peduli untuk
menyelesaikan hal itu, karena Pemerintah Provinsi sudah berjuang keras kepada
Menpan RB untuk kembali membuka penerimaan CPNS yang tertunda tiga tahun lalu
tersebut.
“Makanya kita harap segera ada respon dari pemerintah
kabupaten. Tapi usulan itu harus terperinci, contohnya pada bidang pendidikan
maupun kesehatan menyampaikan kebutuhannya berapa banyak. Selanjutnya kita
ajukan ke pusat untuk ditetapkan jumlah kuota yang diberikan,” terangnya.