Sekertaris Dinas Pendidikan Papua Protasius
Lobya menyebut sampai dengan saat ini masih ada ribuan lembaga Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) yang belum terakreditasi atau belum mendapat pengakuan dari Badan
Akreditasi Nasional (BAN).
Oleh karenanya, dia mengimbau pemerintah
kabupaten dan kota untuk mampu mendorong lembaga PAUD di wilayahnya supaya
mampu memenuhi standar akreditasi sebagaimana yang ditetapkan oleh BAN.
“Sebab kalau lembaga PAUD ini sudah
diakreditasi, sudah pasti dapat perhatian baik dalam bentuk pendanaan serta
pelatihan para tenaga pengajarnya, baik dari kabupaten, provinsi maupun pusat,”
terang dia di Jayapura, disela-sela penyerahan penghargaan kepada pemerintah
daerah dan motivator yang berperan dalam gerakan pelaksanaan akreditasi di
kabupaten dan kota, Jumat (10/11) di Jayapura.
Pada kesempatan itu pun turut diserahkan
sertifikat akreditasi Tahun 2016 kepada lembaga PAUD, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kota Jayapura.
Sementara disebutkan mengenai alasan tumbuh
suburnya lembaga pendidikan anak usia dini di Papua, lanjut dia, karena hampir
rata-rata sekolah minggu pada setiap kampung di bumi cenderawasih kini sudah
masuk dalam kategori PAUD.
Sekolah minggu pun hampir setiap minggu terus
bertambah dan berkembang, sehingga perlu
mendapat akreditasi, guna memastikan standar jaminan mutu yang diajarkan pada
lembaga itu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
“Hanya sekali lagi saya tegaskan untuk
memutuskan lembaga mana bisa diakreditasi itu menjadi kewenangan mutlak penuh
BAN di Jakarta. Kalau provinsi dan kabupaten kota hanya mendukung fasilitasi
pendanaan dan pelatihan. Selebihnya adalah keputusan pusat,” terangnya.
Sementara berkenaan dengan penyerahaan penghargaan
dan sertifikat akreditasi itu, kata dia, diharapkan dapat memotivasi pemerintah
kabupaten dan kota yang menyelenggarakan akreditasi PAUD maupun Pendidikan non
Formal (PNF).
“Yang pasti kegiatan ini merupakan bentuk
penghargaan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan serta
kepedulian terhadap pengembangan akreditasi pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal”.
“Sekali lagi kegiata ini sangat penting supaya
bisa memotivasi semua kabupaten dan kota di Papua, supaya bisa ikut tergerak
memberikan dukungan pembiayaan, termasuk didalamnya dukungan peningkatan mutu
tata kelola dan tenaga pendidik, fisitasi serta asesor,” ucapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang
Kemasyarakatan dan SDM, Anni Rumbiak mengapresiasi penyerahan penghargaan dan
akreditasi terhadap lembaga PNF. Sebab menurutnya, akreditasi, merupakan
penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan serta bagian dari upaya penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan oleh pemerintah.