Pemerintah provinsi pada bulan ini akan meluncurkan
program Pembangunan Generasi dan Keluarga (Bangga) Papua, yang bersamaan dengan
pameran dan ekspos hasil kegiatan empat tahun masa kepemimpinan Gubernur Lukas
Enembe.
Program yang merupakan turunan dari Gerbangmas
Hasrat Papua ini, akan menekankan pada pemberian jaminan tunai langsung bagi anak-anak
asli Papua usia 0-4 tahun.
Dimana untuk tahap awal di 2018, pemerintah
provinsi telah menetapkan tiga kabupaten sebagai pilot project (proyek
percontohan) yang mewakili tiga kawasan dengan tingkat kemiskinan tinggi maupun
dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah.
“Sudah ditetapkan untuk wilayah La Pago nanti
akan diwakili Kabupaten Lanny Jaya. Kemudian Mee Pago Kabupaten Paniai, dan Anim
Ha Kabupaten Asmat,” terang Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Papua
Muhammad Musa’ad kepada pers, akhir pekan kemarin.
Dikatakan, program ini tak akan berhenti di
2018, namun diharapkan terus berjalan seterusnya. Dimana untuk program jangka
pendeknya, pada 2019 pemerintah provinsi akan meningkatkan dari tiga menjadi 10
kabupaten, hingga targetnya di 2021, seluruh anak-anak usia 0-4 tahun di kabupaten
dan kota bakal dijamin oleh pemerintah
“Yang pasti kita harap pemberian tambahan uang
dari pemerintah provinsi ini dapat digunakan oleh keluarga alam rangka meningkatkan
kesehatan gizi dan sebagainya”.
“Yang pasti untuk saat kita mau coba dengan
model baru dulu. Karena hasil evaluasi dari program Gerbangmas beberapa tahun
ini, kita merasa perlu ada pemberian insentif bagi keluarga asli Papua. Agar bisa
dimanfaatkan untuk menambah gizi kemudian kebutuhan pangan masyarakat,” terang
dia.
Ditambahkan, program ini rencananya akan
diluncurkan oleh Gubernur Papua saat ekspos hasil pembangunan selama empat
tahun terakhir masa kepemimpinan Lukas Enembe. Sementara untuk memaksimalkan
program itu, pemerintah provinsi akan bekerja sama dengan salah satu Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) asal negeri kangguru, untuk memastikan seluruh
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
“Yang pasti LSM dari Australia ini akan membantu kami di
beberapa aspek. Tapi pasti akan ada kolaborasi juga dengan pemerintah kabupaten
dan kota. Supaya implementasinya nanti bisa berjalan maksimal,” pungkasnya.