Pemerintah Provinsi Papua menilai perlu ada
campur tangan pihak swasta untuk mendukung penampungan beras masyarakat, lebih
khusus di wilayah Kabupaten Merauke yang memiliki produksi dengan jumlah besar.
Berkenaan dengan hal itu, pihak swasta pun di
dorong untuk bermitra dengan pemerintah daerah, sekaligus memfasilitasi
pembangunan gudang beras. Sebab meski telah dibangun gudang baru oleh pihak
Bulog, namun belum mampu menampung seluruh hasil produksi masyarakat.
“Karenanya, kita sambut baik ada upaya dari
sejumlah pihak swasta di Kabupaten Merauke yang justru mendukung dan menyediakan
satu tempat untuk menjadi gudang beras di Merauke”.
“Sebab memang di Merauke masih memerlukan
gudang. Karena meski beberapa waktu pihak Bulog sudah meresmikan gudang yang
baru, pada akhirnya masih belum cukup menampung seluruh hasil produksi beras”
terang Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia
Loupatty, di Jayapura, Jumat (17/11).
Dia menilai produksi beras di Papua secara
umum akhir-akhir ini terlihat semakin membaik. Dimana, selain Kabupaten
Merauke, pemerintah daerah sudah mendorong peningkatan hasil produksi dengan
memperluas pola tanam di Kabupaten Nabire, Dogiyai maupun Deyai.
Dengan begitu, diharapkan kedepan, Papua tak
lagi mendatangkan beras luar Papua. “Yang pasti Kabupaten Merauke sudah mulai
memenuhi kebutuhan berasnya sendiri. Sebagian wilayah seperti Kabupaten
Jayapura, Nabire juga sudah mulai ada peningkatan”.
“Diharapkan daerah lainnya bisa meningkatkan
hasil produksi sehingga tak lagi kita mengharapkan beras dari daerah lain di
Papua,” harapnya.
Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi jajaran
terkait yang berupaya mendorong petani sekaligus memotivasi untuk meningkatkan
hasil produksi di seluruh daerah. Bahkan, upaya tersebut mampu mendorong
penyerapan beras berjalan 100 persen Kabupaten Nabire.
Ia pun meminta pihak Bulog untuk mendorong penyerapan
penyaluran beras di wilayah lainnya, agar penyerapan beras bisa berjalan
maksimal di seluruh provinsi ini.