Gubernur Papua Lukas Enembe mengakui
implementasi program Prospek yang telah berjalan sejak empat tahun lalu itu, dari
hasil evaluasi bersama pihak terkait mendapatkan penilaian minus atau gagal.
Kendati demikian, Lukas menyebut kegagalan itu
bukan pada sistem transfer dana yang diturunkan dari provinsi ke kabupaten dan
kota, tetapi akibat penyalahgunaan anggaran oleh para kepala kampung yang
mengelola dana itu.
“Prospek setelah kami luncurkan ternyata penggunaan
dananya disalahgunakan oleh para kepala kampung. (Program ini) tidak berhasil, sehingga
kita mau rubah Prospek dengan program yang lain,” terang Gubernur Lukas
disela-sela pameran pekan pembangunan, di GOR Cenderawasih Jayapura, Selasa
(21/11).
Sebelumnya, Sekda Papua Hery Dosinaen
mengeluhkan penyaluran dana Prospek yang sempat belum disalurkan oleh beberapa
Bupati. Padahal dana itu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,
khususnya yang berdomisili di kampung-kampung.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Papua pun
pernah mendesak Pemerintah Kabupaten agar segera menyalurkan dana Prospek 2014
dan 2015 yang masih tertahan di kas daerahnya.
Dilain pihak, dinas itu menemukan adanya
dugaan penyalahgunaan dana Prospek di Kabupaten Tolikara sehingga penyaluran
tahap pertama di 2016 terpaksa diblokir.
Untuk memastikannya, Donatus bahkan turun ke
Tolikara untuk mengecek kebenarannya. “Dan ternyata benar informasinya memang
disana ada penyalagunaan dana Prospek yang cukup besar. Sehingga saya sudah
perintahkan dana diblokir dulu untuk selanjutnya diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku,” ucap dia.
Ia menyatakan, pihaknya tak mengerti alasan
penggunaan dana Prospek untuk dipakai melatih tenaga pendamping atau aparat
kampung. “Karenanya pelatihan gelombang pertama sudah diberhentikan. Sehingga
untuk pelatihan kedua dan ketiga tidak akan dilakukan,”ungkapnya.
Motte pada kesempatan itu, mengecam dua tenaga
pendamping Prospek yang dinilai sengaja membiarkan penyalahgunaan dana itu.
Padahal mereka semestinya tahu dan mengerti prosedur penggunaan dana Prospek
yang tak dapat dipergunakan untuk kegiatan pelatihan pendamping Dana Desa.
Donatus pada kesempatan itu sangat menyayangkan
penyalahgunaan anggaran yang terjadi di Tolikara. Pihaknya berharap kejadian
serupa tidak lagi terjadi di kabupaten lain sebab dana Prospek semestinya untuk
membiayai kepentingan rakyat di kampung.