Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat, lebih khusus keluarga berencana, pemerintah kabupaten diimbau
mengaktifkan Posyandu di distrik maupun kampung-kampung.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua Yulce Wonda
Enembe, saat menyampaikan arahan dalam satu kegiatan, baru-baru ini.
Menurut dia, keberadaan
Posyandu sangat penting sebab diselenggarakan untuk
dan oleh masyarakat, dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan. Dengan
demikian, masyarakat pun dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelayanan
kesehatan itu.
“Harus kita kembali menghidupkan posyandu. Dahulu
para misionaris mereka tidak punya uang tapi memiliki kader posyandu di
daerah-daerah hingga ke kampung”.
“Sekarang hilang kemana? Maka itu, saya harap
Posyandu dihidupkan kembali. Dilain pihak, pemerintah daerah pun wajib untuk
membantu mengkaderkan masyarakat sebagai petugas kesehatan di Posyandu
terdekat,” imbaunya.
Setelah dihidupkan, lanjut dia pemerintah
kabupaten wajib memberikan perhatian khusus bagi posyandu, yang merupakan wadah
terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Sebab keberadaan posyandu di kampung-kampung,
bakal menjadi pondasi pelayanan kesehatan yang kuat dan maksimal bagi ibu dan
anak.
Dilain pihak, dapat mencegah dan
meminimalisasi angka kematian ibu dan anak di kampung-kampung. Sebab merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggungjawab
kepala kampung.
“Inilah pentingnya Posyandu itu karena memberi
perhatian kepada balita dan ibu hamil sampai melahirkan sesuai dengan program
pemerintah provinsi Papua yakni program 1000 hari kehidupan,” kata dia.
Sementara untuk mendukung keberadaan Posyandu,
TP PKK Papua mendorong Dasa wisma dari organisasi tersebut untuk dihidupkan
kembali.
Dimana, Dasa wisma PKK, merupakan kelompok ibu yang
berasal dari 10 KK (kepala keluarga) bertetangga, kemudian dibentuk untuk
mempermudah jalannya suatu program seperti, pengumpulan dana, kuesioer serta
tertib administrasi yang kemudian hasilnya diteruskan kepada Ketua PKK
setempat.