Kenaikan harga tiket saat libur hari raya
keagamaan, dinilai sebagai hal yang wajar oleh berbagai pihak karena permintaan
yang tinggi. Kendati begitu, diharapkan agar kenaikan ongkos transportasi laut
maupun udara, tak sampai membebani konsumen yang hendak mudik atau pulang
kampung.
“Soal harga kapal putih dan pesawat diharapkan
kenaikan harga tidak tinggi, meski mengalami musim liburan Natal”.
“Yang pasti kalau pun ada kenaikan, jangan
sampai melewati harga ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah,” terang
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty di
Jayapura, pekan lalu.
Elia juga berharap agar masyarakat yang hendak
mudik, agar membeli tiket pada tempat penjualan resmi yang telah dilegalisasi
oleh pemerintah. Masyarakat juga diimbau tak membeli melalui calo, agar
terhindar dari harga jual yang mahal serta penipuan.
“Ada kebiasaan orang untuk menggunakan calo
demi mendapat kemudahan dalam membeli tiket. Saya harap agar tiket dibeli dari
tempat penjualan resmi. Jangan lewat calo karena berpotensi terkena penipuan
yang justru merugikan konsumen itu sendiri,” serunya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Papua,
Reky Ambrauw mengimbau pihak maskapai penerbangan agar menjual tiket dengan
harga yang tak membebani masyarakat saat Natal dan Tahun Baru.
Dalam menjual tiket, lanjut dia, pihak
maskapai dibatasi dengan penjualan ambang atas dan bawah. Harga ambang atas dan
bawah ini mesti dipatuhi dan tak boleh dilanggar oleh pihak maskapai.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi
dengam pihak maskapai guna mengawasi harga tiket penerbangan jelang hari raya
Natal 25 Desember 2017 mendatang. “Dengan koordinasi ini diharapkan harga jual
tiket tetap stabil hingga Natal nanti,” harap dia.
Ditanya mengenai kemungkin calo yang menjual
tiket, pihaknya sudah berupaya diminimalisir sebab penjualan tiket saat ini
marak dilakukan secara onlline.
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,
pihaknya sudah mengingatkan pihak maskapai penerbangan untuk menambah
penerbangan, sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang hendak bepergian
ke luar Papua.