Pemerintah Provinsi Papua, resmi memulai
pembangunan rumah kepada lima hamba tuhan yang berlokasi di Pasir 6,
Angkasapura, Jayapura.
Pembangunan rumah layak huni bagi hamba tuhan itu, ditandai
dengan peletakkan batu pertama oleh Sekda Papua Hery Dosinaen, disaksikan
Asisten Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Elia Loupatty,
serta Forkompinda Papua.
Dalam arahannya Sekda Hery mengatakan penyerahan bantuan
rumah ini berkorelasi dengan Hari Pekabaran Injil (HPI). Kendati demikian, yang
terpenting saat ini bahwa Gubernur Papua sangat memberi perhatian yang besar
kepada para hamba tuhan di bumi cenderawasih.
Dimana setiap tahun, ada kebijakan menyerahkan 10 persen dana
Otsus kepada seluruh hamba tuhan sudah di seluruh bumi cenderawasih. “Ini
menunjukan komitmen Gubernur yang ingin terus bergandengan tangan dengan pihak agama
maupun adat, untuk bersatu padu melihat dan membangun Papua ini secara
komperehensif,” ujar dia.
Dikatakan Sekda Hery pembangunan ribu rumah layak huni
merupakan program Gubernur dan Wakil Gubernur Papua ini diperuntukan bagi
masyarakat asli Papua. Dimana, sejak 2013 hingga 2017, Pemerintah Provinsi
Papua telah merealisasi pembangunan perumahan
layak huni sebanyak 13.687 unit.
“Pembangunan perumahan kita sampai tahun 2017 sudah mencapai
target 13 ribu unit lebih, bahkan sudah over target. Sehingga pada 2018 ini kita
masih bangun terus demi menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat,” terang Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Perumahan dan
Pemukiman, Daud Ngabalin bantuan rumah bagi hamba tuhan merupakan komitmen
pemerintah membantu lembaga keagamaan.
Pembangunan ini merupakan lanjutan dari proyek yang telah
dikerjakan sejak 2013-2017, dimana Papua telah membangun di lima wilayah adat.
Yakni Mamta sebanyak 2.470 unit, wilayah adat Saereri sebanyak 2.456 unit,
wilayah adat La Pago sebanyak 3.322 unit, wilayah Animha sebanyak 3.773 unit.
“Sehingga total rumah yang sudah terbangun sampai dengan
tahun 2017 adalah sebanyak 13.687 unit.”
“Khusus untuk 2017 rumah yang dibangun sebanyak 204 unit.
Dari jumlah itu, kepada hamba tuhan sebanyak 12 unit, masing-masing lima unit
di Nabire, dua di Kabupaten Jayapura, satu unit di Kota Jayapura, satu unit di
Kabupaten Kepulauan Yapen, satu unit di Kabupaten Jayawijaya dan dua di Tolikara,”
tuntasnya.