Pemerintah Provinsi Papua menilai positif
usulan pembangunan Christian Center yang sampai saat ini belum dibangun, meski
peringatan masuknya injil ke bumi cenderawasih telah memasuki usai 163 tahun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen mengaku
usulan dari para tokoh agama kristen itu, akan direspon sesegera mungkin dalam
pembahasan bersama instansi terkait.
“(Usulan pembangunan Christian Center) ini akan jadi catatan
bagi pemerintah provinsi dan kami akan ambil langkah konkrit untuk akomodir itu
dengan baik,” sebut Sekda Hery, akhir pekan lalu, di Jayapura
Christian Center sendiri memiliki fungsi utama, yaitu
sebagai wadah yang menampung berbagai kegiatan keagamaan nasrani yang meliputi
persekutuan maupun pelayanan. Kegiatan itu pada dasarnya mendorong proses
pengembangan dan pertumbuhan iman, baik yang dilakukan secara kelompok maupun
individi.
“Yang terpenting tujuan keberadaan Christian Center ini adalah
untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Hanya memang kita akui rencana untuk
membentuk (Christian Center) secara besar-besaran belum ada.”
“Apalagi untuk menghimpun data, namun usulan ini saya rasa
layak untuk kami di pemerintahan memikirkan untuk mengadakannya,” pungkas dia.
Sementara, kehadiran Christian Center di Papua, diharapkan
bisa menampung berbagai aktifitas-aktifitas kerohanian yang dilakukan oleh
masyarakat bumi cenderawasih.
Dimana konsep utamanya adalah membagikan nilai-nilai
filosofi ajaran kristiani dengan harapan mampu menciptakan rasa kesatuan antar
denominasi gereja yang ada di provinsi ini, khusus di kalangan gereja.
Keberadaan Christian Center ini juga diharapkan mampu
menampilkan seluruh data mengenai jumlah umat kristiani yang ada di Papua,
serta perkembangan maupun sejarah masuknya injil diatas tanah ini.