Untuk meningkatkan sumber daya aparatur
menjadi lebih profesional, berkualitas, kompeten, dan memiliki integritas
tinggi dalam melaksanakan tugas maupun fungsinya, Pemerintah Provinsi Papua
melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menggelar pelatihan bagi
pejabat penatausahaan keuangan dan bendaha pengeluaran.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Umum Sekda
Papua Elysa Auri, di salah satu hotel bintang empat, di Jl. Percetakan
Jayapura, Selasa (6/2).
Dalam arahannya, Elysa mengatakan pelatihan yang
dilaksanakan itu sesuai dengan Permendagri 13 2006 tentang pengelolaan keuangan
daerah. Dimana Otonomi daerah merupakan upaya pemberdayaan dalam pengambilan
keputusan secara lebih leluasa.
“Serta bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya yang
dimiliki sesuai dengan kepentingan, prioritas, dan potensi daerah,” terang dia.
Masih dikatakan, kewenangan yang luas, utuh dan bulat yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pada
semua aspek pemerintahan. Dimana pada akhirnya, harus dipertanggungjawabkan
kepada pemberi kewenangan maupun masyarakat.
Dilain pihak, penerapan otonomi seutuhnya membawa
konsekuensi logis berupa pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan maupun
pembangunan daerah yang berdasarkan manajemen keuangan sehat, guna mewujudkan
pengelolaan keuangan daerah transparan dan akuntabel.
“Sehingga melalui pelatihan ini diharapkan membentuk
aparatur sumber daya yang profesional, agar dapat mewujudkan pengelolaan
keuangan daerah yang lebih transparan dan akuntabel,” tutur dia.
Sebelum mengakhiri sambutan, Elysa menyebut para aparatur
sipil negara di lingkungan Pemprov Papua memiliki kompetensi untuk mendukung
terciptanya birokrasi yang kuat dan bersih, menuju tercapainya visi pemerintah
daerah, yaitu Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera.
“Karena itu, pihaknya pun mengharapkan para narasumber dapat
memberikan ilmu yang terbaik dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini.”
“Sebab kontribusi saudara dalam penyelenggaraan pelatihan
ini merupakan bagian dari pembangunan tanah Papua,” pungkasnya.