Dua tahun lamanya
berkonsolidasi membentuk pengurus, pasca amanat kongres 27 s/d 30 Juli 2015 di
Manokwari, akhirnya Komite Insos Kabor Biak – Raja Ampat Tanah Tabi segera
dilantik.
Ketua Panitia Pelantikan Alex Baransano
memastikan peresmian pengurus tanah tabi, akan digelar pada 9 Februari 2017, di
GOR Cenderawasih Jayapura. Pelantikan pengurus tanah tabi oleh Ketua Umum
Komite Insos Kabor Biak – Raja, Arius Mofu.
Demikian dikatakan Alex Baransano di Jayapura, semalam.
Menurut dia, kehadiran komite ini di tanah
tabi, diharapkan menambah semangat daripada visi Insos Kabor yang ingin mengembalikan
kejayaan pemuda biak untuk menjadi pelayan bagi pembangunan, baik di kampung maupun
perkotaan.
Terbentuknya organisasi kemasyarakatan ini,
diharapkan dapat memberdayakan pemuda Biak di tanah tabi, dalam mengimbangi
proses pembangunan yang sedang berjalan.
“Memang saat ini kondisi kita di Biak sedang
akan ada pergumulan Pilkada Bupati. Tapi sekali lagi saya tegaskan organisasi
ini tidak ada kaitannya dengan politik. Namun, kita harap bisa merangkul pemuda
supaya bisa lebih lebih dewasa dalam menyikapi Pilkada ini,” kata dia.
Pada kesempatan itu, dia mengajak seluruh
pemuda dan pemudi Biak, maupun yang memiliki hubungan emosional dengan “kota
karang” itu, untuk dapat ikut memeriahkan serta menghadiri pelantikan pengurus
Komite Insos Kabor Biak – Raja Ampat Tanah Tabi.
“Sebab kehadiran mereka dapat memberikan
dorongan semangat bagi kami untuk berkarya. Untuk itu, sekali lagi kami mohon
dukungan semua pihak untuk sukses dan lancarnya kegiatan ini,” tutur dia.
Sekretaris Panitia Pelaksana, Sartje Adadikam
mengatakan persiapan panitia sudah 90 persen tinggal menunggu pelaksanaan di
hari puncak. “Kami panitia sudah kerja keras dengan semua administrasi bahkan
undangan yang sudah dipersiapkan”.
“Sehingga kami pastikan pada 9 Februari
mendatang acara ini harus dilaksanakan karena undangan sudah beredar ke
kalangan pemerintah, swasta dan masyarakat. Sebab harapan kami kegiatan yang pertama
kali lahir di tanah tabi ini bisa mempersatukan semua Biak yang ada di Papua, baik
laki-laki maupun perempuan,” pungkasnya.