Pemerintah Provinsi Papua mensosialisasikan
perekrutan siswa dan siswi menengah atas untuk masuk perguruan tinggi Institusi
Indonesia International Institute fo Life Sciences (I3L).
Kegiatan sosialisasi yang diikuti puluhan putra dan putri
menegah atas tersebut, berlangsung Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Sabtu pekan
lalu.
Kepala Bagian Daya SDM, Biro Otsus Provinsi Papua, Anthony
Mirin, kepada wartawan disela-sela kegiatan itu mengatakan sosialisasi tersebut,
bertujuan memberikan pengenalan serta pemahaman bagi putra dan putri menengah
sebelum menuju pada perekrutan.
Dimana pada tahun ini, Biro Otsus Papua memberikan beasiswa
bagi 27 orang untuk masuk di perguruan tinggi swasta tersebut.
“Sehingga melalui sosialisasi ini harapannya mereka bisa
mengukur kemanpuannya. Apakah sudah pas di jurusan yang ditawarkan perguruan
tinggi ini atau tidak. Sehingga kalau yang bersangkutan merasa tak mampu
disilahkan untuk mundur. Sebab kita khawatir setelah diterima ternyata
bermasalah atau belum siap,” tutur dia.
Dia berharap para siswa yang nantinya ikut tes dan direkrut
I3L, benar-benar yang berkapasitas baik sebab perguruan tinggi itu dalam proses
belajar mengajar mulai dari tahun ajaran pertama hingga selesai, menggunakan
bahasa inggris.
“Sehingga memang untuk tahun ini baru 27 orang yang kita
ingin rekrut ke I3L. Jika berhasil maka tahun depan kita tingkatkan. Sebab kami
dalam MoU dengan pihak I3L hanya berdurasi setahun. Dimana setiap tahun kita
evaluasi jika berjalan baik kita maksimalkan. Begitu pun sebaliknya,” ujar dia.
Pembantu Rektor III Bagian Admisi dan Pengembangan Institusi
Indonesia International Institute fo Life Sciences, Budi Santoso mengatakan
melalui kerja sama ini pihaknya ingin agar kedepan anak-anak Papua yang kuliah
di I3L, dapat memberikan kontribusi kembali ke provinsi ini.
“Terutama dalam pengembangan sumber daya alam Papua yang
saya kira sangat banyak. Sebab untuk jangka panjang harapan kami, Provinsi Papua
bisa menjadi salah satu provinsi terdepan melalui anak Papua yang bersekolah di
perguruan tinggi I3L,”harap dia.
Sementara untuk tahap awal, tambah dia, 27 siswa yang akan
direkrut dari Papua, masig-masing tiga orang diantaranya orang akan
dialokasikan untuk program studi Biomedicine, Bio Informatics dan juga Bio Technology.
Sementara sembilan pelajar akan diaahkan mengambil bio
kewirausahaan, sehingga kedepan dapat kembali membantu Pemprov Papua dalam memasarkan
produk bumi cenderawasih, seperti minuman energi yang dibuat dari buah
merah.