Pasca dilantik sebagai
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jayawijaya, Doren Wakerkwa yang juga Asisten
Bidang Pemerintahan Sekda Papua, menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan
dan masyarakat di kabupaten pegunungan itu, agar kompak menciptakan pilkada
yang aman dan damai.
“Tentunya seruan ini kami tujukan juga bagi
para pejabat pemerintah daerah, TNI/Polri hingga para tokoh-tokoh yang ada
disana (Jayawijaya). Sebab tanpa peran serta mereka, maka seluruh usaha untuk
menciptakan keamanan dan kedamaian bakal sulit terwujud,” terang dia di
Jayapura, kemarin.
Doren juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil
Negara (ASN) di Jayawijaya untuk selalu mengutamakan sikap netral dalam
pelaksanaan pemilihan bupati maupun gubernur. Sebab jika berpihak kepada salah
satu kandidat maka bakal dikenai sanksi yang tegas sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku.
“Yang pasti kalau ada ASN yang ingin menjadi
tim sukses atau mau mendukung salah satu calon bupati maupun gubernur, saya
minta untuk mundur dari statusnya sebagai abdi negara atau pegawai negeri”.
“Sehingga yang bersangkutan bisa fokus untuk
mendukung calon kepala daerahnya, kemudian status ASN tak ikut terseret sebab
sekali lagi pegawai negeri itu dalam UU mengatur wajib netral,” tegas dia.
Doren menambahkan, selaku Pjs Bupati
Jayawijaya, setibanya di kabupaten tersebut, pihaknya bakal melakukan pertemuan
dengan para pihak terkait, seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI/Polri
, KPU dan Bawaslut serta tokoh-tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, perempuan
dan lainnya.
Melalui pertemuan itu, diharapkan ada
kesepahaman untuk membawa proses Pilkada bupati dan gubernur secara berjalan
aman, terkendali dan sukses.
“Sebab tugas utama saya ditunjuk sebagai Pjs
Bupati adalah untuk memfasilitasi pelaksanaan pilkada di daerah sekaligus
mengendalikan pemerintahan. Tentu saya tidak bisa berjalan sendiri, kami butuh
bantuan pemangku kepentingan, para pejabat hingga TNI/Polri dan tokoh-tokoh
untuk bersama-sama kompak menciptakan pilkada 2018 yang lancar,”harapnya.
Sementara itu, pelaksanaan Pilkada di Bumi
Cenderawasih, berlangsung di tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Jayawijaya,
Mamberamo Tengah, Puncak, Paniai, Mimika, Biak Numfor dan Deiyai. Selanjutnya, pemilihan
gubernur dan wakil gubernur.