Pemerintah Provinsi Papua
menyadari untuk dapat menangani masalah transportasi di provinsi tertimur di
Indonesia ini, dibutuhkan keterlibatan semua pihak agar tindakan maupun
kebijakan yang ditempuh memiliki hasil yang maksimal.
Tak hanya itu, peran serta dari pihak terkait
juga mesti dilakukan secara sungguh-sungguh. Supaya penyelesaian masalah
transportasi bisa memiliki efek pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Contohnya untuk akses penghubung antar daerah
yang sampai saat ini masih terbatas karena sarana maupun prasarana
infrastruktur yang belum memadai. Hal ini tentunya menyebabkan keterisolasian
masyarakat serta tingginya harga kebutuhan pokok.
“Masalah seperti ini yang membutuhkan penangaan
bersama dan secara sungguh-sungguh supaya tujuan pembangunan bisa tercapai,”
terang Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia
Loupatty, pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Pagu Kebutuhan
Rencana Kerja dan Anggaran 2019, di Aula Dinas Perhubungan Papua, kemarin.
Elia Loupatty juga berharap aparatur Dinas
Perhubungan Provinsi dan Kabupaten Kota se-Papua hingga tingkat pusat, dapat bersinergi dalam
penyelenggaraan sektor tersebut, khususnya pelayanan transportasi.
Dengan demikian, visi dan misi gubernur serta
wakil gubernur, yakni menuju Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera, dapat
benar-benar terwujud.
“Apalagi dalam rapat kali ini dihadiri
perwakilan Dinas Perhubungan dari 29 kabupaten dan kota, serta UPT ditjen
Perhubungan Darat Laut dan Udara. Sehingga melalui rapat kerja tekns ini
diharapkan bermakna strategis sekaligus sebagai wahana koordinasi dan
sinkronisasi kebijakan dalam rangka penyelenggaraan sektor perhubungan, guna
peningkatan pelayanan kepada masyarakat dibidang transportasi, " ujar
Loupatty.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky
Douglas Ambrauw menegaskan, melalui kegiatan ini nantinya akan dihimpun
berbagai usulan dari kabupaten/kota untuk program 2019.
Dia berharap terjadi sinkronisasi kegiatan
baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk kemudian dibawa dalam
pembahasan di tingkat nasional. “Dengan demikian ada satu perencanaan antara
daerah dan pusat untuk pembangunan bidang perhubungan diatas tanah ini,”
harapnya.