Ketua Panitia Ujian Nasional Tingkat
Provinsi Papua Yulianus Kuayo mengatakan secara umum kendala yang dialami saat
ini adalah sarana kesiapan untuk ujian berbasis komputer. Dimana yang menjadi
masalah utama, diantaranya kesediaan komputer dan perangkat, selanjutnya akses
internet yang sering mengalami gangguan.
“Namun untuk mengatasinya kami dari tetap melakukan
antisipasi secara maksimal. Diantaranya berberkoordinasi dengan pihak Telkom
termasuk PLN untuk jaringan internet dan listrik, untuk supaya bisa membantu di
hari-hari pelaksanaan ujian,” terang dia di Jayapura, kemarin.
Kendati begitu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Papua
dinilai mengalami kemajuan terutama dalam kesiapan sekolah untuk ujian berbasis
komputer yang tiap tahunnya mengalami peningkatan kebutuhan.
Sehingga dia meyakini, meski kesiapan berbasis komputer
mengalami kendala. Namun dipastikan pelaksanaan UN tahun ini akan berjalan
sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Papua mencatat sebanyak
122.460 siswa akan menjadi peserta Ujian Nasional 2018 yang terdiri dari
berbagai tingkatan yakni SD, SMP/MTS, SMA/MA dan SMK.
Siswa sebanyak 122.460 peserta itu, terdiri dari 54.609
siswa SD, 39.021 siswa SMP/MTS, 20.512 siswa SMA/MA dan 8.318 siswa SMK.
Saat ini pengelolaan SMA/SMK menjadi tanggung jawab provinsi.
Sementara PAUD, SD dan SMP menjadi kewenangan kabupaten dan kota.
Yulianus menambahkan, data peserta ujian nasional saat ini di
berbagai tingkatan dan tempat pelaksanaannya dinyatakan sudah siap. Sementara untuk
mata pelajaran yang dibuat oleh provinsi juga sudah disiapkan.
Dalam waktu dekat pemerintah provinsi akan melaksanakan
rapat koordinasi dengan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan terkait guna memastikan
semua kesiapan, sesuai tugas dan wewenang dari masing-masing institusi yang
terlibat.