Jayapura-Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si menilai, sebagian besar para Pegawai Negeri Sipil (PNS), menempatkan diri bukan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, tetapi membuat diri sebagai kelompok orang-orang yang harus dilayani oleh masyarakat. Bahkan ada kesan yang berkembang didalam lingkungan masyarakat, bahwa apabila PNS tidak dilayani maka mereka akan memperlambat pekerjaannya.
"Ini suatu hal yang sangat merugikan, karena kenyataan menunjukan bahwa kinerja PNS sangat rendah, baik dari segi mutu maupun waktu layanan. Ini semua tidak sesuai dengan panggilan kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," Kata Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Drs. Djabar Abdul Kadir, pada perayaan Paskah Korpri dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Papua, di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II, Jayapura, Selasa (18/4).
Selain itu dikatakan, berkaitan dengan tema perayaan Paskah tahun 2006, yaitu "mati untuk hidup" seperti yang digambarkan dalam kitab suci, nampak pada peristiwa penderitaan dan wafatnya Yesus di Golgota yang juga berarti "kesediaan berkorban untuk kepentingan manusia dan ketaatan pada rencana keselamatan dunia oleh Bapa di Sorga", maka perlu diresapi oleh umat Kristen dengan kesediaan untuk berkorban bagi sesama manusia, dan kesetiaan untuk mentaati FirmanNya.
Hal itu berarti, "bila kita merayakan paskah dengan segala kemeriahan tetapi tidak taat pada Tuhan dan tidak mengasihi sesama, maka semua yang kita lakukan menjadi sia-sia dan tidak berguna. Kita sebagai manusia biasa, lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa sangat membutuhkan pertolongan Tuhan, karena iblis mengintai dimana-mana," tuturnya.
Berkaitan dengan kinerja PNS, kata Gubernur, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah membiarkan Roh Kudus menguasai hidup kita secara pribadi serta meneria Dia sebagai Tuhan dan Penebus Dosa seluruh umat Kristiani di dunia. Kemudian membiasakan diri untuk membaca dan melakukan FirmanNya setiap hari.
"Jadi, walaupun dalam kondisi sulit dan perekonomian yang memprihatinkan, tapi pelayanan kita kepada masyarakat janganlah berkurang dan tetap berkeyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai, membantu dan memberi kekuatan dalam setiap pekerjaan dan pelayanan kita bagi masyarakat dan orang banyak, karena jabatan ke-abdi-an yang kita sandang, memang menuntut pengorbanan.
Lanjutnya, saya juga berharap para anggota Korpri sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, beserta para anggota Dharma Wanita Persatuan sebagai isteri maupun pendamping tugas suami, untuk memperlihatkan kesungguh-sungguhannya dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dan selaras dengan makna utama perayaan Paskah yakni, kesetiaan dan kerelaan berkorban bagi kepentingan bersama," kata Gubernur