Pemerintah Provinsi Papua memastikan
pembangunan ring road atau jalan lingkar di Kota Jayapura, segera rampung.
Keberadaan ring road pun diharapkan mampu mengurai kemacetan di Kota Jayapura,
yang sampai saat ini sudah cukup memprihatinkan, lebih khusus saat jam kerja.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Papua, Djuli Mambaya, saat ini pihak rekanan sementara mengerjakan
pembangunan jalan lingkar sepanjang 250 meter. Dia optimis, tahun ini
pembangunannya sudah akan rampung.
“Ring road segera rampung. Dan pastinya dengan adanya ring
road, saya yakin mapu mengatasi kemacetan juga untuk mengurangi beban jalan di
skyland”.
“Apalagi jalan di skyland ini menurut penelitian sudah mulai
bergeser karena besarnya yang melewati jalan itu. Sebab seluruh kontainer dari
Pelabuhan Laut Jayapura, kerap melalui jalan ini untuk menuju ke wilayah
Abepura,” terang dia di Jayapura, Rabu (14/3).
Menurut dia, sumber anggaran penyelesaian pembangunan ring
road sepanjang 250 meter, diambil dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Papua senilai Rp200 miliar. Sebelumnya, jalan lingkar ii
dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun pemerintah
pusat mulai menarik diri dari pembangunan ring road sejak 2015 lalu.
“Sebenarnya ring road ini bisa cepat rampung namun yang
menghambat pembangunannya adalah pembangunan di ruas jalan hamadi-skyline
sepanjang 3,5 kilometer. Kemudian pemerintah pusat ikut menarik diri dalam
pembangunanya, namun kami dari provinsi tetap berkomitmen untuk melanjutkan,
sehingga kita terus dorong dengan target tahun ini mesti selesai,” tegas dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan
kekecewaan atas pembatalan anggaran pembangunan jalan Ring Road senilai Rp60
miliar oleh kementerian terkait di Jakarta.
“Tentang proyek Ring Road sebenarnya kami agak kecewa karena
pusat menarik dukungan dan membatalkan anggaran. Pada akhirnya pembangunan ring
road menjadi tak tuntas tahun ini,” terang Djuli.
Djuli juga menyoroti kendala lain speerti ketidaksanggupan
Pemerintah Kota Jayapura dalam memberi dukungan anggaran untuk pembangunan
jalan jembatan Holtekamp. Sehingga praktis pendanaan hanya melalui APBN dan
APBD Provinsi Papua.