Sekitar 3000 tenaga kesehatan
di bumi cenderawwasih dilaporkan belum memiliki rumah. Hal demikian disampaikan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai di Jayapura, kemarin.
Menurut dia, harus ada perumahan khusus bagi
tenaga kesehatan yang setiap harinya bekerja mengabdikan diri memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Itu sebabnya, pada 2017 lalu, pihaknya telah menganggarkan
biaya untuk pembangunan rumah. Hanya saja, setelah diajukan kedalam pembahasan
bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD), mendapat penolakan.
“Pada akhirnya saya mencoba mengajukan
proposal rancangan pembangunan perumahan bagi tenaga medis di Kampung Holtekam
Dusun Bombardir, Kota Jayapura dengan luas areal kurang lebih 5 hektar.
Singkatnya proposal tersebut akhirnya dijawab pemerintah pusat,” tegasnya.
Oleh karenanya, dia selaku kepala dinas
kesehatan mengapresiasi Dirjen Kementerian Penyediaan Perumahan, Kementerian
PUPR yang menjawab pembangunan perumahan bag tenaga medis di Papua.
Dimana dalam perencanaan ada kurang lebih 250
unit rumah yang bakal dibangun bagi dokter spesialis, maupun pejabat eselon II,
eselon III, IV dan staf.
“Apalagi kedepan akan juga dibangun TK dan
PAUD. Kemudian, sarana olahraga seperti
tenis lapangan. Apalagi perumahan ini akan jadi bersamaan dengan jembatan
Holtekamp,” ucapnya.
Diketahui saat ini jumlah tenaga medis khusus
Dinas kesehatan Provinsi Papua sejumlah 3450 pegawai. Belum termasuk para
pegawai di RSUD Jayapura dan RSU Abepura. Dari sekian banyak pegawai hanya 10
persen saja yang memiliki perumahan.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia bakal segera membangun 250 unit rumah bagi
para tenaga medis Provinsi Papua, pada tanah seluas 5 hektar di Kampung
Holtekam Dusun Bombardir Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Tanah seluas 5 hektar ini merupakan tanah
pemberian dari Ondoafi/kepala suku Holtekam, kepada pemerintah untuk dibangun perumahan
bagi pegawai, dokter spersialis, dokter dan tenaga juru rawat.
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perumahan
Tenaga Kesehatan Provinsi Papua dilakukan oleh
Direktur Jenderal penyediaan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan rakyat Ir H Khalawi AH, Selasa
(27/3), didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyedia Perumahan
Provinsi Papua Malikidin Soltief dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Aloysius Giyai.