Pemerintah Provinsi Papua menyesalkan
tindakan masyarakat yang melakukan pemalangan sejumlah fasilitas umum di
Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin).
Tindakan itu juga dinilai Penjabat Gubernur Papua Soedarmo,
sangat tidak menghormati kesepakatan yang telah dibuat bersama Forkompinda,
saat dirinya mengunjungi wilayah tersebut beberapa pekan lalu.
“Padahal saya juga sudah mengirim tim ke Pegubin untuk
menyelesaikan masalah mereka. Sebab intinya Pemprov Papua ini sudah sangat
komunikatif. Namun, jangan karena ada kepentingan lalu roda pemerintaha
dihambat,” keluhnya saat diwawancara pers, kemarin, di Jayapura.
Menurut Soedarmo, jika kelompok masyarakat tersebut masih
saja melakukan pemalangan sejumlah fasilitas umum, pihaknya siap mengambil tindakan
tegas. Sebab roda pemerintahan maupun pembangunan, tak boleh dihambat.
“Intinya kalau ada yang menghambat jalannya roda
pemerintahan, kita (terpaksa) harus mengambil tindakan tegas,” katanya.
Sementara menyoal ketidaksukaan masyarakat terhadap kebijakan
bupati, dia berharap sasarannya hanya menyampaikan aspirasi kepada pimpinan
daerah setempat saja. Jangan sampai, fasilitas umum lain dipalang, hingga
merugikan warga lainnya yang hendak beraktivitas.
“Kan sejak awal saya sudah menerima aspirasi mereka. Itu kan
kami menghargai apa yang diaspirasikan. Bahkan saya bawa Forkompinda juga ke
Pegubin. Ini artinya saya sudah sangat komunikatif sebagai penjabat gubernur.
Saya harap niat baik kita ini dihargai juga oleh mereka,” harapnya.
Disinggung mengenai permintaan pergantian bupati, Soedarmo
menyebut hal itu bukan menjadi kewenangannya. Sebab untuk mengganti seorang
kepala daerah wajib mengikuti peraturan yang berlaku.
“Tidak bisa kita sembarangan mengganti sebab ini negara
hukum. Intinya tidak bisa seorang bupati begitu saja bisa dicopot kemudian
diganti. Kalau tidak suka ada prosedur yang mesti dijalankan. Makanya saya
minta mereka bersabar sambil tunggu proses yang sedang berjalan. Sebab kalau
masih berbuat seperti itu, saya juga akan bertindak tegas, ” tutupnya.