Direncanakan pada pekan ini, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua bakal menggelar pasar murah.
Pelaksanaan pasar murah dipusatkan ada beberapa tempat, diantaraya di Kampung
Besum Kabupaten Jayapura, serta Taman Imbi maupun halaman Mapolda Papua.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua
Max Olua mengharapkan dengan digelarnya kegiatan pasar murah tersebut, dia
harapkan harga bahan pokok yang terus merangkak naik, dapat ditekan.
“Sebab memang harga cabe saja saat ini sedikit naik. Akan
tetapi harga jualnya masih dibawah standar harga yang ditetapkan pemerintah,”
ucap dia.
Oleh karena itu, dia mengharapkan kepada pemerintah
kabupaten/kota agar melakukan operasi pasar. Hal demikian bertujuan
menstabilkan harga serta meminimalisir kelangkaan stok bahan pokok kebutuhan
masyarakat yang akan berlebaran.
Dia katakan, baru-baru ini instansinya bersama pihak terkait
menggelar rapat koordinasi di Polda Papua, jelang hari raya keagamaan Idul
Fitri 1439 Hijriah. Hasil rapat tersebut memutuskan yang untuk segera dilaksanakan
sidak.
“Hanya soal sidak kapan waktunya, tidak akan kami sampaikan
kepada publik. Karena sistem sidak adalah rahasia. Sehingga kita melakukan
sidak tanpa sepengetahuan pedagang. Supaya lebih maksimal dalam melakukan
inspeksi,” terangnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi melalui dinas perindustrian
dan perdagangan telah menerbitkan surat edaran berupa seruan agar seluruh
masyarakat tak berbelanja secara berlebihan.
“Contohnya kalau memang dalam sehari hanya bisa makan ikan 1kg,
jangan borong 100kg. Sehingga tidak mengganggu stok yang ada.Sebab ada juga konsumen
tertentu yang memonopoli dagangan sehingga menganggu keterdiaan stok di pasar,”
ucapnya.