Pemerintah Provinsi Papua menyatakan
“perang” terhadap penyebaran penyakit campak dan rubella yang kian nyata
mengancam kehidupan anak-anak bumi cenderawasih.
Salah satu upaya perlawanan terhadap dua penyakit mematikan itu,
yakni melakukan imunisasi sejak dini guna melindungi seluruh anak-anak, baik di
wilayah perkotaan maupun perkampungan.
Tak tanggung-tanggung, menurut Penjabat Gubernur Papua
Soedarmo, ada sekitar satu juta anak di provinsi tertimur di Indonesia
tersebut, yang bakal menjadi target imunisasi pencegahan penyakit campak dan
rubella.
“Mengapa mesti digalakkan sejak sekarang, karena hampir
semua wilayah di provinsi ini, cukup rentan terhadap resiko campak dan Rubella.
Sehingga kita ingin melakukan imunisasi dengan target cakupan 100 persen
diseluruh pelosok tanah ini,” terang Soedarmo pada pencanangan imunisasi massal
campak dan Rubella, di halaman Kantor Otonom Kotaraja, Senin(4/6) pagi.
Dia katakan, kampanye Imunisasi campak dan rubela di Papua,
merupakan bagian dari program nasional 28 Provinsi di luar pulau Jawa, dengan sasaran
32 juta anak. Program ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan, dimana
sebelumnya dilaksanakan pada Agustus dan September 2017 di seluruh pelosok pulau Jawa, dan berhasil
menyasar 35 juta anak juga.
“Intinya Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen untuk
mengeliminasi campak dan mengendalikan rubella pada 2020 mendatang. Sehingga
terkait imunisasi massal campak dan rubella, pemerintah sudah tetapkan target
capaian nasional 95 persen dengan ketentuan tidak ada daerah yang berada di
bawah angka capaian 80 persen, untuk memastikan keberhasilan kampanye
tersebut.”
“Pun begitu, program imunisasi ini merupakan agenda nasional
dan Papua juga berkomitmen kuat mengsukseskan. Dilain pijak, tentu tugas
sebagai pemerintah untuk memastikan setiap anak di Tanah Papua, dapat memperoleh
haknya atas kesehatan yang baik,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giay
mengatakan seluruh jajaran pemerintah akan dikerahkan untuk menyukseskan
pelaksanaan imunisasi campak dan rubella.
Sementara rencana pemberian imunisasi, akan dilakkan pada 380
Puskesmas serta seluruh Posyandu dan TK/PAUD di Papua. Tak ketinggalan pemberian
imunisasi akan menyasar ke 2.547 SD/MI, 672 SMP/MTs dan 13 Sekolah Luar Biasa.