Penjabat Gubernur Papua Soedarmo minta
aparat kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang kedapatan
melakukan penimbunan bahan pokok (bapok).
“Bila ada temuan penimbunan, saya minta aparat penegak hukum
ambil sikap tegas sebab akan merugikan masyarakat. Karena sudah jelas
penimbunan ini disengaja untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih
tinggi.”
Lanjut Soedarmo, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua diharapkan
secara berkesinambungan mampu mengontrol dan melakukan pengecekan secara
maksimal terhadap kebutuhan masyarakat akan bahan pokok di pasaran.
“Sebab sudah pasti kalau banyak permintaan pasti harga bapok
akan meningkat. Tapi jangan juga pedagang seenaknya menaikkan harga barang,
apalagi di momen puasa dan jelang idul fitri mendatang,” harap dia
Dia pun mengimbau Dinas Perhubungan Provinsi Papua agar dapat melakukan koordinasi dengan
instansi terkait, guna memberikan rasa aman dan lancar bagi warga yang mudik
lewat jalur darat. Tak ketinggalan ongkos transportasi yang murah dan dapat
dijangkau oleh seluruh masyarakat.
“Termasuk juga bagi kepala dinas kesehatan, mesti bagaimana
menyiapkan pos kesehatan, mobil ambulance untuk mengantisipasi masyarakat mungkin
memerlukan saat mudik nanti,” kata Soedarmo.
Pada kesempatan itu, dia mengharapkan Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua untuk dapat mengingatkan pihak pertamina,
agar melakukan penyediaan BBM saat Lebaran.
“Jangan sampai saat masuk liburan justru ada SPBD yang tidak
jual bahan bakar. Juga Bulog saya minta jangan sampai menjelang liburan ada
kekurangan terkait kebutuhan beras.”
“Saya juga minta kepada instansi terkait, melaksanakan tugas
sesuai tupoksi untuk memperlancar para pegawai negeri dan masyarakat yang ingin
mudik lebaran. Sehingga nanti mereka bisa bertemu dengan keluarga tetapi khusus
bagi ASN saya minta kembali dan masuk kerja sesuai waktu yang ditentukan,”
imbaunya.