Jayapura-Sekda Papua, Drs. Andi Baso Bassaleng mewakili Gubernur Papua, Selasa (25/4) Pagi, membuka Rapat Paripurna Provinsi (Raparprov) Koni Provinsi Papua, yang bertempat di Aula Dinas Kependudukan dan Pemukiman Papua, Dok 9 Jayapura. Kegiatan tersebut dihadiri Perwakilan Koni Pusat, Indra Kartasasmita, Wakil Ketua Umum Koni Papua, Drh. Constant Karma, beserta seluruh jajaran Koni se-Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Andi baso mengemukakan, gerakan olahraga di tanah air, merupakan perwujudan yang nyata dari kehendak tekad, serta keinginan hati nurani masyarakat yang menghimpun diri dalam organisasi-organisasi induk olahraga sesuai dengan jenis dan fungsinya, guna mencapai cita-cita dengan berdasarkan falsafah Negara Pancasila
"Pemerintah Daerah sangat menyambut baik kegiatan Raparprov Koni Papua yang bertujuan untuk memantapkan pembinaan olahraga melalui bidang organisasi, prestasi dan lain-lainnya menuju tercapainya prestasi yang maksimal pada event-event olahraga nasional maupun internasional.
Disamping itu, saya menghimbau agar pembinaan olahraga ini lebih ditingkatkan, baik melalui pimpinan instansi, lembaga-lembaga pendidikan, kelompok-kelompok masyarakat, Koni maupun pengurus daerah cabang-cabang lahraga, karena selain prestasi yang kita ingin capai untuk kepentingan daerah melalui berbagai event, juga yang sangat penting adalah membangun rohani dan jasmani manusia," tuturnya.
Provinsi Papua dimata daerah-daerah lainnya di Indonesia, dikenal sebagai penghasil atlit-atlit muda berbakat yang dapat menunjukan prestasinya, baik di kancah event-event nasional maupun internasional. Dengan demikian, apabila pembinaannya dilakukan dengan baik dan didukung dengan perencanaan yang mantap serta bertahap, maka atlit-atlit yang tangguh dan berprestasi akan dapat dilahirkan kembali kelak bagi kepentingan daerah.
Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah kemantapan manajemen organisasi/pengurus, pelatih dan lain-lain yang sangat memegang peranan, disamping sarana dan prasarana termasuk dana. "Diharapkan melalui Raparprov ini, dapat merumuskan rencana yang mantap bagi pembinaan olahraga, pembinaan prestasi dan kepentingan daerah menuju event olahraga, baik ditingkat nasional maupun internasional," kata Andi Baso.
Salah satu catatan sejarah bahwa Papua memiliki SDM di bidang olahraga, yaitu pada PON XVI Tahun 2004 lalu di Palembang. Kontingen Papua pada waktu itu, menduduki ranking VII dengan 23 emas, 13 perak, dan 18 perunggu dari 19 cabang olahraga. Sedangkan pada Sea Games ke XXIII Tahun 2005 di Filipina beberapa waktu lalu, para atlit Papua yang ikut dalam kontingen Indonesia, berhasil memperoleh 3 emas, 4 perak dan 4 perunggu dari cabang olahraga dayung, atletik dan angkat besi.
Prestasi ini menurut Sekda perlu dievaluasi kembali untuk dapat menghasilkan lebih banyak atlit yang dapat menunjukan prestasinya menghadapi berbagai event-event yang akan diikuti pada tahun yang akan datang. "Prestasi ini perlu dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam menghadapi event-event yang akan datang, baik pra Pon maupun Pon XVII tahun 2008 mendatang," harapnya.**