Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Papua Reky Ambrauw mengimbau calon penumpang angkutan udara untuk tak
membeli tiket dari calo. Dia menyarankan calon penumpang membeli di kantor
penerbangan setempat, karena harga tiket yang dijual masih pada harga ambang
batas normal.
“Pihak maskapai menjual tiket sesuai ambang
batas yang diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 14 tahun 2016 tentang tarif
batas atas angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi. Sehingga
saya sarankan untuk para calon penumpang membeli di maskapai," terang Reky
disela-sela inspeksi mendadak (sidak) di Bandara Sentani Jayapura, kemarin.
Menurut Reky, pihaknya sudah melakukan
pertemuan dengan pihak maskapai penerbangan. Namun calon penumpang diimbau
untuk membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan. Sebab biasanya jika tiket
promosi (ekonomi) habis, maka yang muncul adalah tiket kelas bisnis sehingga
harganya cukup mahal.
“Untuk itu, kita harap kedepan calon penumpang
bisa memahami model pembelian tiket untuk transportasi udara. Sebab bila
pesawat sudah penuh kan tidak mungkin dipaksanakan untuk tetap mengangkut
penumpang. Makanya kita imbau calon penumpan membeli jauh-jauh hari,” harapnya.
Sementara menyikapi tingginya harga jual tiket
Wamena – Jayapura atau Jayapura Wamena yang beberapa waktu lalu menyentuh angka
Rp2 juta, Base Manager Papua PT.Trigana Air Service Perwakilan Jayapura Bustomi
mengaku, tiket tersebut dibeli dari calo
“Kami juga balik bertanya dimana mereka beli
tiket hingga Rp2 juta. Sebab kami resmi hanya menjual seharga Rp800 ribu. Makanya kami juga minta kepada masyarakat
untuk memberi tahu dimana mereka membeli tiketnya,” kata dia.
Kepala Bandara Sentani, Antonius Widyo
Praptono mengharapkan calon penumpang agar tak membeli dari calo. Dia juga
mengharapkan maskapai penerbangan untuk bisa mengantisipasi agar para calon
penumpang tidak terjebak dan membeli tiket dari calo yang akan sangat
merugikan.
"Sebab kalau calon penumpang membeli
dengan harga mahal, maka calo yang untung. Yang rugi juga kan maskapai dan penumpang.
Apalagi kalau tiket yang dibeli tidak sesuai dengan KTP," jelasnya.
Sebelumnya, menyikapi harga tiket pesawat yang
meningkat drastis, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perhubungan Provinsi
Papua melakukan inspeksi ke Bandar udara Sentani serta melakukan pertemuan
dengan pihak Bandar Udara Sentani maupun maskapai penerbangan, kemarin.
Dalam inspeksi tersebut, Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Papua, Reky D Ambrauw didampingi Kepala Bidang Bina
Perhubungan Udara, Patrick Numberi. Reky juga memantau harga tiket di posko
terpadu angkutan lebaran 2018.