Bupati dan Walikota diimbau agar
mampu menciptakan sebuah produk atau komoditi yang mampu menghasilkan pemasukan
bagi daerahnya. Dia berharap para kepala daerah dapat memaksimalkan komoditi
lokal yang ada, untuk selanjutnya dikelola hingga menghasilkan uang bagi
masyarakat itu sendiri.
“Salah satunya mungkin mulai melirik potensi
pohon sagu yang ada di masing-masing wilayahnya. Atau mungkin kopi untuk
wilayah pegunugan. Sehingga petani misalnya ini bisa mendapat uang dari hasil
olahan komoditi lokal itu,” terang Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Papua John Way mengimbau,
di Batam, Jumat (20/7).
John yang sehari sebelumnya mendampingi
Penjabat Gubernur Papua meninjau pengolahan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti
menilai dana desa yang dikucurkan ke Papua, dapat diarahkan pengelolaannya
kepada seluruh kegiatan yang bisa menghasilkan pemasukan.
“Sebab jangan sampai masyaraat hanya tinggal
menunggu bantuan sosial dari pemerintah saja. Ini kan tidak mendidik. Dari
informasi yang saya dengar setiap kampung di Kepulauan Meranti mengelola
milyaran rupiah. Bahkan untuk Kabupaten Meranti sendiri bisa mengelola APBD
sebesar Rp8 triliun.”
“Ini menandakan perputaran ekonomi sangat
tinggi. Ini karena masyarakat bisa menghasilklan uang. Untuk itu, kita harap
pemda di Papua bisa meniru hal positif yang ada di Meranti,” terang dia.
Selain itu kepala daerah, dia mengimbau
seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar dapat meningkatkan pendapatan
asli daerah (PAD) sesuai bidang tugasnya masing-masing.
“Saya imbau semua teman-teman Kepala SKPD harus
serius mengelola sumber PAD pada masing-masing SKPD-nya”.
“Sebab bapak Gubernur sangat berkeinginan kuat
supaya pendapatan daerah kita bisa tembus hingga angka Rp1 Triliun. Makanya,
untuk bisa mewujudkan hal ini kita harap SKPD kerja keras, disamping kita terus
mengimbau agar seluruh wajib pajak yang ada bisa taat pajak pula,” terang
dia.