Pasca peninjauan pengelolaan pabrik dan
home industri tepung sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, pekan lalu, Penjabat
Gubernur Papua Soedarmo meminta para bupati untuk segera mengkoordinasikan
pengembangannya di masing-masing wilayahnya.
“Jangan tunda-tunda lagi. Saya harap pekan ini sudah bisa
mulai dikoordinasikan bersama pihak terkait untuk pengelolaannya. Sebab sekali
lagi kita jangan ambil acara seremonialnya saja, tetapi langung kerjakan.”
“Kalau perlu tenaga ahli untuk pembuatan kilang, silahkan
minta tolong ke Bupati Kepulauan Meranti yang telah menyatakan kesediaannya
untuk membantu pengelolaan maupun pengembangan sagu di Papua,” imbau Soedarmo,
pekan kemarin, dalam satu kesempatan.
Dikatakan, potensi lahan sagu di Papua mencapai sekitar 4,7
juta hektar, berbanding terbalik dengan Kepulauan Meranti yang hanya 100 ribu
hektar, namun dinilai sukses dan bahkan telah mengekspor tepung sagu ke
sejumlah negara di benua asia.
“Papua ini pohon sagunya tumbuh sendiri sementara di
Kepulauan Meranti ditanam dan dibudidaya. Sehingga amat disayangkan jika
potensi yang ada tak dikembangkan. Sehingga kita harap kedepan potensi sagu ini
bisa mendatangkan pemasukan bagi daerah-daerah penghasil,” kata dia.
Dia tambahkan, keinginannya untuk mendorong pengelolaan sagu
di Papua semata-mata kepedulian kepada masyarakat pemilik ulayat agar diberdayakan
dan memiliki pendapatan guna meningkatkan taraf hidup maupun perekonomiannya.
Oleh karenanya, dalam sisa jabatan yang dimiliki tersebut,
dirinya akan mendorong seluruh bupati untuk meningkatkan pengelolaan dan
pemanfaatan pohon sagu di Papua.
“Sebab besar harapan saya nanti setelah sudah tidak
menjabat, pemanfaatan sagu ini bisa terus berjalan. Untuk itu, nanti saya harap
pemimpin baru di Papua bisa terus mendorong agar pemanfaatan sagu bisa berjalan
sesuai dengan harapan,” terangnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua beserta Bupati Jayapura,
Bupati Supiori, Wakil Bupati Merauke, Wakil Bupati Mappi serta Kepala
organisasi perangkat daerah (OPD) mengunjungi Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kunjungan itu bertujuan melihat langsung pemanfaatan dan pengelolaan
sagu di wilayah tersebut untuk selanjutnya ditiru dan diterapkan di Papua, guna
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.