Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi
kebijakan Pemerintah Kabupaten Jayapura yang mendorong rakyatnya untuk
melakukan penanaman cabe seluas 23 Hektar.
Menurut Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, bila program ini
berhasil di kembangkan petani Distrik Sentani Timur, maka dapat dipastikan
salah satu komoditi tersebut akan mengurangi serta menurunkan harga jualnya
serta laju inflasi yang terjadi di provinsi ini.
“Sebab kita semua tahu bahwa inflasi di Papua ini sampai
sekarang masih lebih tinggi sedikit dengan nasional. Nah, bagaimana bisa
menurunkan inflasi itu, tentunya menjaga jangan sampai harga kebutuhan
masyarakat seperti sembako atau cabe ini harganya terlalu mahal di pasaran,”
terang Soedarmo di Jayapura, kemarin.
Menurut dia, penanaman cabe ini sebenarnya bukan pekerjaan
yang sulit. Namun dapat dibudidayakan dimana pun, apalagi pekarangan rumah
warga. Oleh karenanya, Soedarmo mengajak masyarakat pun ikut menanam tanaman
cabe di pekarangan. Sebab selain dapat dijual, hasilnya dapat dipergunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup di keluarganya masing-masing.
“Bahkan sebenarnya bukan hanya tanam cabe, daun sere, sawi
dan tanaman lainnya ada yang bisa ditanam di pekarangan. Hitung-hitung untuk
menghemat uang sebab tak perlu lagi membeli di pasar.”
“Yang pasti jangan hanya cabe, tapi pangan lokal yang dapat
dijadikan sebagai pemenuhan hidup keluarga. Sebab sekali lagi, penanaman cabe
tidak mesti memanfaatkan perkebunan luas. Yang pasti dengan menfaatkan
pekarangan rumah pun bisa menanam cabe dan sejenisnya yang menjadi kebutuhan
dasar keluarga,” tuturnya.
Dia menambahkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Koordinasi Penyuluh Provinsi Papua, Robert Edi Purwoko dalam satu kesempatan
menyambut baik seruan Gubernur untuk menanam di pekarangan. Sebab, hal itu akan
memberi ruang bagi keluarga agar lebih kreatif dalam menanam serta mengelola
tanaman yang ada.
“Sebab dengan menanam cabe atau pangan lokal lain kita bisa
mewujudkan generasi emas Papua. Sebab pangan lokal memiliki nilai gizi yang
baik untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari,” tuntasnya.