Penjabat Bupati Puncak Nicolaus Wenda
menyebut, perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara
(ASN) kabupaten setempat, bakal menjadi catatan yang disampaikan kepada kepala
daerah definitif, yang akan dilantik pada September mendatang.
Lebih khusus untuk SDM di bidang Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP), dirinya berharap menjadi salah satu fokus dan perhatian
bupati terpilih, sehingga upaya penegakkan hukum kasus pidana korupsi yang merugikan
negara, bisa diminimalisir.
Hal demikian disampaikan Bupati Nicolaus Wenda, usai
menandatangani perjanjian kerja sama Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
– Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua dalam rangka
penanganan pengaduan masyarakat, di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II
Jayapura, Senin (20/8).
Dia katakan, saat ini pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan di wilayahnya belum berjalan maksimal, berkenaan dengan baru
rampungnya pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Puncak. Sebagian besar ASN
disebutnya belum melaksanakan tugas dengan maksimal, sehingga diharapkan ada
perubahan yang terjadi didalam kepemimpinan kepala daerah yang baru.
“Saya sudah mencoba untuk menyampaikan kepada semua ASN yang
masih diluar Kabupaten Puncak untuk segera kembali namun mungkin karena
pengaruh situasi politik sehingga belum maksimal bekerja.”
“Tapi yang pasti ini menjadi pekerjaan rumah yang akan
disampaikan kepada bupati definitif untuk supaya bisa merubah kebiasaan
tersebut,” terangnya.
Sementara berkaitan dengan penandatangan kerja sama APIP dan
APH, diharapkan menopang penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Puncak.
Sebab selama ini dia menilai pemerintah daerah setempat belum maksimal dalam
menyelenggarakan pemerintahan.
“Sehingga banyak persoalan dan masalah yang terjadi. Oleh karenanya sejak saya dilantik sampai
hari ini, sementara sedang dibuat satu perubahan, supaya kedepan ada gambaran
atau perbuahan yang terjadi di daerah ini.”
“Sementara dengan penandatangan ini juga, para bupati dengan
inspektur dan pemerintahan yang ada, diharapkan punya pengalaman baru yang
harus diterapkan di Puncak. Supaya paradigma lama itu tidak boleh dibawa terus
dan ada perubahan sedikit demi sedikit,” pungkasnya.