Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan pemerintah provinsi, diingatkan untuk membuat program yang jelas dan
terarah, mengingat anggaran yang digunakan adalah milik negara dan masyarakat.
“Yang pasti, SKPD harus tahu betul apa yang dikerjakan.
Demikian pula, masyarakat harus tahu apa yang telah dibuat,” terang Asisten
Bidang Umum Papua Elysa Auri pada apel pagi di Halaman Kantor Gubernur Dok II
Jayapura, Senin (20/8).
Ia juga menginstruksikan setiap organisasi perangkat daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, agar melakukan monitoring dan
evaluasi terkait program-program yang sudah berjalan agar sehingga tak
menimbulkan masalah di akhir tahun anggaran.
Sebab pelaksanaan tahun anggaran 2018 tinggal empat bulan waktu
efektif. Sehingga semua kegiatan harus ada monitoring evaluasi di masing-masing
SKPD. Supaya diketahui dari program mana yang sudah dilakukan, kemudian belum
dijalankan,” terang dia.
Elysa pada kesempatan itu juga mengkritisi kinerja Biro
Humas dan Protokol yang disebutnya wajib
menindaklanjuti setiap kegiatan yang melibatkan pemerintah provinsi. “Jangan kerjanya
hanya membuat sambutan pada saat buka dan tutup kegiatan saja. Paling tidak,
mesti ada hasil dari kegiaan itu yang ditindaklanjuti,” terangnya.
Elysa pada kesempatan itu menyoroti SKPD yang sampai saat
ini dalam membuat surat keluar pemerintah provinsi yang ditandatangani kepala SKPD
bersangkutan. “Padahal sesuai aturan, kewenangan yang diberikan untuk
menandatangani surat keluar dari lingkungan pemerintah provinsi, kalau tidak
gubernur, sekda atau asisten.”
“Karenanya, saya harap jangan karena mau kerja cepat pada
akhirnya paraf juga tidak langsung tanda tangan. Ketika sampai di Jakarta
dikasih kembali ke gubernur. Ini sudah kami temukan, makanya saya minta hal
demikian menjadi perhatian setiap SKPD,” pungkasnya
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Papua, Israil Ilolu
mengaku siap menindaklanjuti arahan yang disampaikan Asisten Bidang Umum elysa
Auri, dengan berkoordinasi langsung ke SKPD yang membuat setiap kegiatan
melibatkan pemerintah provinsi.