Tak sampai sebulan, gubernur dan wakil
gubernur Papua definitif bakal dilantik di Istana Negara oleh Presiden Joko
Widodo. Meski begitu, isu pergantian kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
di lingkungan pemerintah provinsi pun sudah berhembus kencang.
Berkenaan dengan hal itu, Asisten Bidang Umum Sekda Papua
Elysa Auri berharap agar para aparatur sipil negara (ASN) di lingkugan pemerintah
provinsi, tetap bekerja profesional dan tak terpengaruh dengan isu-isu
tersebut.
“Sebab jika kita terpengaruh maka justru hal itu yang akan
membuat menjadi tidak berkembang dan tak disiplin dalam bekerja. Isu demikian
pula dikhawatirkan menimbulkan beban kerja yang ditakutkan bisa menciutkan
semangat ASN dalam bekerja.”
“Makanya, saya minta tetap bekerja saja, sebab rejeki sudah
diatur oleh Tuhan. Intinya, kalau Tuhan sudah pastikan jalan hidup kita,mau
sekeras apapun pasti akan berjalan baik. Untuk itu, saya minta tetap fokus
dalam bekerja,” terang dia Jayapura, kemarin.
Disampaikan, baru-baru ini Provinsi Papua telah melaksanakan
Pilkada dengan aman dan lancar. Dia mengapresiasi masyarakat dan ASN serta
semua pihak yang mewujudkan Pilkada damai.
Kendati demikian, dia berharap seluruh alat komunikasi yang
dimiliki ASN tak digunakan untuk menyebar isu pergantian kepala SKPD, hingga
membuat situasi pelayanan pemerintahan dan pembangunan berjalan tak maksimal.
“Sebab tindakan seperti itu bisa berdampak negatif pada
dirinya sendiri tetapi juga orang lain. Sebab seluruh ASN ini adalah abdi
negara yang fokus dan tujuan utama keberadaannya adalah untuk melayani
masyarakat.
“Makanya saya minta kita benar-benar tak menyebar isu-isu
yang justru kita pun bisa terkena sanksi apabila informasi yang disampaikan tak
benar,” terang dia.
Ditambahkan, saat ini sudah dibentuk tim yang oleh dari
badan siber dan sandi negara, yang memantau aktivitas kirim mengirim pesan
dalam rangka pilkada serentak di Papua.
Oleh karena itu, ASN diimbau untuk dapat menahan diri serta
menggunakan alat komunikasi sesuai dengan peruntukannya.