Menapaki periode yang kedua, Gubernur Papua
Lukas Enembe mengaku tak bakal menetapkan program yang muluk-muluk, tetapi
hanya melanjutkan kegiatan pembangunan prioritas yang telah dicanangkan
sebelumnya.
Antara lain pada bidang pendidikan, lanjut dia, pihaknya
tetap melanjutkan program beasiswa bagi anak-anak asli Papua yang dinilai masih
tertinggal terlalu jauh dibanding provinsi lainnya di Indonesia.
“Sebab jujur untuk saat ini masih banyak sekali anak-anak
Papua terlantar karena pendidikan masih rendah. Hal itu bisa dilihat dari nilai
indeks pembangunan di Papua yang sampai saat ini masih jauh dari harapan. Pun
demikian untuk angka kemiskinan yang masih terlalu masih tinggi, kendati sudah
mulai turun,” ucap dia, usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara,
Jakarta, Rabu (5/9).
Dia katakan, perbaikkan peningkatan pendidikan bakal menjadi
prioritasnya terutama bagi daerah-daerah atau kabupaten yang masih rendah.
Meski begitu, ada upaya peningkatan pembangunan infrastuktur
yang juga akan turut menjadi perhatiannya. Sebab tak juga bisa dipungkiri bahwa
bidang infrastuktur di Papua, masih banyak tertinggal dan butuh perhatian.
“Contohnya, pembangunan jalan trans Papua Jayapura-Wamena
yang dibangun oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan dana APBN. Tetapi sampai
saat ini jalan tersebut belum difungsikan.”
“Makanya, saya sebagai gubernur bertekad supaya
pembangunan jalan trans Papua Jayapura-Wamena itu, pekerjaanya cepat
tuntas dan bisa difungsikan. Dengan harapan orang Papua bisa akses atau
mengunakan jalan trans tersebut,” tuturnya.
Usai dilantik, Gubernur Lukas Enembe dijadwalkan melakukan
serah terima jabatan pada hari ini, di Kota Jayapura.
Para kepala daerah yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo
sebelumnya, yakni Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (Sulsel), Edy
Rahmayadi-Musa Rajekshah (Sumut), Ali Mazi-Lukman Abunawas (Sultra), Ganjar
Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Jateng) dan I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha
Ardhana Sukawati (Bali).
Kemudian, Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalbar), Viktor
Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi (NTT), Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Papua)
serta Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Jabar).