Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua
Lukas Enembe – Klemen Tinal, resmi dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara
Jakarta, Rabu (5/9) pagi, bersama sembilan kepala daerah terpilih pada Pilkada
serentak 2018 lalu.
Usai dilantik, Gubernur Lukas langsung diarak ratusan
pendukung menuju kendaraan roda empat di halaman Istana Negara. Sementara Wakil
Gubernur Klemen Tinal didampingi istri bergegas mengambil jalur lain menyusuri
sisi gedung istana.
Euforia dan dukungan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe
pun nampak dari massa pendukung delapan provinsi lainnya yang hadir memadati
Istana Negara.
Terdengar teriakan “hidup Provinsi Papua, hidup Lukas
Enembe” terlontar dari mulut mereka yang larut bersama pendukung yang menyambut
pemimpin bumi cenderawasih, di periode yang kedua itu.
Sementara dari pantauan wartawan, sejak pagi Pukul 7.30 WIB,
pejabat maupun masyarakat dari Papua, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa
Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara
Timur mulai terlihat memasuki lokasi pelantikan.
Tepat pada Pukul 10.30 Wib, pelantikan dimulai, namun
sayangnya tak semua orang diperbolehkan memasuki ruangan pelantikan. “Hanya
yang memiliki undangan saja yang dapat masuk,” seru seorang pengamanan di pintu
masuk Istana Negara.
Tak hanya masyarakat pendukung, sejumlah pejabat pemerintah
provinsi serta para bupati pun nampak terlihat di Istana Negara.
Sementara itu, Gubernur Lukas Lukas Enembe menyampaikan
terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Presiden Joko Widodo, yang telah
melantik dirinya dan Wakil Gubernur Klemen Tinal untuk kembali memimpin Papua.
Dimana kepemimpinan kali ini merupakan periode kedua bagi
dirinya untuk memimpin Provinsi Papua.
Selanjutnya, Gubernur Lukas Enembe dijadwalkan melakukan
serah terima jabatan pada hari ini, di Kota Jayapura.
Para kepala daerah yang dilantik, yakni Nurdin
Abdullah-Sudirman Sulaiman (Sulsel), Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Sumut), Ali
Mazi-Lukman Abunawas (Sultra), Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Jateng) dan I
Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Bali).
Kemudian, Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalbar), Viktor Bungtilu
Laiskodat-Josef Nae Soi (NTT), Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Papua) serta Ridwan
Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Jabar).