Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua
mengimbau para siswa dan siswi di bumi cenderawasih untuk bersiap-siap
mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan
Tinggi (ADIK) tahun 2019 mendatang.
Menurut Kepala Disdik Papua, Elias Wonda, program ADEM dan
ADIK akan tetap dilanjutkan pada tahun depan. Dengan demikian, dia mengharapkan
para siswa dan siswi bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi yang akan
digelar tahun depan.
“Yang pasti, pelaksanaan program afirmasi baik ADEM dan ADIK
akan terus dilakukan di Papua. Intinya program ini tidak akan pernah berhenti,”
jelas dia kepada wartawan, di Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (26/9).
Dia katakan, untuk tahun ini terdapat kuota sebanyak 500
orang putra dan putri asli Papua yang masuk dalam program ADEM maupun ADIK.
Untuk kuota Adik 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)
sebanyak 100 orang, sementara Adem sebanyak 400 orang. Program Adik dan Adem akan
tersebar di 39 Perguruan Tinggi Negeri dan sekolah menengah terbaik yang ada di
seluruh Indonesia.
"Menariknya, kali ini kita berikan kuota tambahan 100
orang yang bisa diisi oleh orang asli Papua (OAP) dan juga non Papua namun
syaratnya mereka yang lahir dan besar di provinsi ini,” kata dia
Dia tambahkan, saat ini program ADEM dan ADIK merupakan
salah satu upaya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan pemerataan kualitas pendidikan,
khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat.
Dimana nanti, peserta yang telah lulus seleksi dan telah
selesai mengikuti tahap pembekalan bakal dikirim ke sejumlah Sekolah Menengah
Umum dan Kejuruan di pulau Jawa.