Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) Provinsi Papua memastikan penandatanganan pekerjaan kontrak fisik oleh
pengusaha Golongan Ekonomi Rendah (GEL), bakal dilaksanakan pada hari ini (Jumat,red).
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Papua Girius One
Yoman saat ditemui pers di ruang kerjanya, Kamis (4/10) pagi.
Menurut dia, baru-baru ini instansinya telah menyelesaikan
penandatangan kontrak perencanaan GEL dengan pihak konsultan. Pihaknya pun
menginstruksikan untuk segera dilakukan penandatangan kontrak fisik GEL
sesegera mungkin.
“Proyek Gel bagi
pengusaha asli Papua sudah aman. Kontrak perencanaan sudah selesai, sehingga
kita dorong penandatangan fisiknya. Sebab pekerjaan ini yang sudah ditunggu-tunggu
oleh pengusaha asli Papua,” terang dia.
Dikatakan Girius, setiap pengusaha orang asli Papua
dipastikan mengerjakan Rp100 juta per paket, yang kemudian dibagi rata dari
total pagu anggaran GEL senilai Rp70 miliar. Dia berharap pengusaha OAP yang
mendapatkan kesempatan (pekerjaan,red), agar dapat menuntaskan kepercayaan yang
diberikan secara maksimal.
“Jangan sampai ada yang menjual paket pekerjaan yang
diberikan kepada pihak lain. Sebab tujuan kami memberikan pekerjaan kepada
pengusaha OAP, bertujuan membina mereka supaya menjadi tuan diatas tanahnya
sendiri,” terang dia.
Kendati begitu, sambung dia, Dinas PUPR kedepan bakal mulai
merapikan sekaligus menertibkan pengusaha GEL yang tak bekerja maksimal.
Penertiban mulai dari pemeriksaan dokumen sampai kepada hasil pekerjaan di
lapangan.
“Sebab bagaimana kita tidak rapikan, yang datang mendaftar sebagai
pengusaha GEL itu ada sekitar 1000-an orang. Sehingga tak diakomodir pun
salah.”.
“Untuk itu, solusinya dengan melakukan penertiban berkas.
Paling tidak dilihat pajak dan kelengkapan profil perusahaan, jika lengkap maka
dapat dibina menjadi mitra Dinas PUPR,” tuntasnya.