Pemerintah Provinsi Papua mendonasikan anggaran
senilai Rp4 miliar untuk membantu
meringankan beban warga Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang baru-baru ini
terkena musibah gempa bumi dan tsunami yang merenggut ribuan korban jiwa.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan hal itu kepada
pers, usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pekan lalu.
“Bantuan bencana kepada korban gempa bumi dan tsunami di
Palu dan Donggala dari Provinsi Papua senilai Rp4 miliar tunai. Pemberian
bantuan ini pun sudah kita sampaikan kepada Presiden Jokowi,” terang dia.
Ia pada kesempatan itu, menyatakan turut berbela sungkawa
atas peristiwa memilukan yang menimpa Palu dan Donggala. Padahal musibah serupa
beberapa waktu lalu baru saja terjadi di Provinsi Nusa Tenggata Barat (NTB).
Untuk itu, musibah Palu maupun di NTB menjadi salah satu keprihatinan
masyarakat Papua. “Sehingga kami tergerak memberikan bantuan. Mungkin tidak
banyak namun, ini merupakan sebuah ketulusan dari kami yang ingin memberi
sumbangan kepada mereka yang membutuhkan,” terang dia.
Berkenaan dengan hal itu, sambung Lukas, Presiden Joko
Widodo disela-sela pertemuan berpesan kepada Pemerintah Provinsi maupun
Kabupaten dan Kota agar bersiap-siap menghadapi tantangan bencana yang berpotensi
muncul kapan dan dimana saja.
“Paling tidak seluruh pemda dimina berkaca kepada kejadian
di Palu. Artinya semua pemda harus siap dalam melakukan tanggap darurat serta
hal terkait lainnya ketika terjadi bencana alam,” pungkasnya.
Diketahui dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyebut jumlah korban meninggal dunia gempa Palu dan Donggala, Sulawesi
Tengah, bertambah menjadi 1.571 orang.
Mayoritas korban tewas ini ditemukan di Kota Teluk, Palu
dengan perincian 144 di Donggala, 1.351 di Palu, 62 di Sigi, 12 di Moutoung,
dan 1 orang di Pasang Kayu.