Gubernur Papua Lukas Enembe enggan
disalahkan dengan tingkat daya serap yang rendah, jelang tutup tahun anggaran
2018 ini.
Lukas mengatakan, dirinya sudah mundur dari jabatan gubernur
dan fokus mengikuti Pilkada sejak awal 2018. Pemerintahan pun dilanjutkan oleh
Penjabat Gubernur Soedarmo yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (mendagri)
Tjahjo Kumolo.
“Soal daya serap, kan kita kemarin ikut Pilkada. Jadi yang
laksanakan pemerintahan adalah kepala pemerintahan sebelumnya (Pj. Gubernur
Soerarmo),” terang Lukas, ketika ditanya wartawan terkait masih rendahnya daya
serap Pemprov Papua tahun ini.
Gubernur akui, hampir semua Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi, memiliki daya serap yang rendah.
Bahkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Papua, ada banyak
proyek fisik yang dibatalkan pelelangannya.
“Sebab kita dalam program 20119 - 2020, selain reformasi
birokrasi kita fokuskan kegiatan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur
maupun persiapan PON. Tidak ada kegiatan lain dan bisa kita pastikan
penyerapannya baik mulai tahun depan. Tapi untuk tahun ini jika penyerapan
rendah itu merupakan kegiatan yang dijalankan pejabat (gubernur) sebelumnya,”
terang dia.
Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren
Wakerkwa kembali mengingatkan SKPD agar segera meningkatkan daya serap.
“Peningkatan daya serap harus menjadi perhatian serius dari
semua SKPD. Sebab Serapan APBD 2018 sampai saat ini kurang maksimal. Untuk itu,
kepala dinas dan kepala badan tolong hal ini menjadi perhatian,” tegas dia.
Doren meminta setiap SKPD agar dapat mendorong pihak ketiga
untuk segera melakukan penagihan setelah proyek yang dikerjakan rampung. “Sebab
para kontraktor di Papua ini lebih banyak menagih setelah proyeknya selesai.
Nah hal ini pula yang membuat penyerapan kita masih belum maksimal saat ini,”
kata dia.
Kendati begitu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad
Musa’ad meyampaikan hal yang berbeda. Sampai dengan September lalu, penyerapan
sudah menyentuh angka 68 persen. Dirinya pun meyakini penyerapan bakal mencapai
angka maksimal 90 persen sesuai target penyerapan tahun ini.