Jelang rencana peresmian
Jembatan Holtekamp yang diwacanakan pada akhir tahun ini, Gubernur Papua Lukas
Enembe mengimbau warga agar tak mencorat-coret salah satu ikon kebanggaan
masyarakat bumi cenderawasih tersebut, saat resmi beroperasional.
Hal demikian disampaikan Lukas Enembe, usai mendampingi salah satu kepala daerah dari Papua Nugini, beberapa
waktu lalu.
Menurut dia, jembatan tersebut bakal memberi
keuntungan terhadap masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya, lebih khusus dari
sisi ekonomi. Pihaknya pun mengharapkan jembatan tersebut, bisa segera
beroperasi, agar tingkat kemacetan di Kota Jayapura dapat diminalisasi.
“Sebab memang Kota Jayapura ini sudah sangat
macet karena tingkat pertumbuhan jalan tidak sebanding dengan penambahan
kendaraan. Makanya perlu cepat diresmikan jembatan (holtekamp) ini. Apalagi
kehadirannya sudah pasti akan meningkatkan perekonomian masyarakat pedagang dan
daerah ini secara umum,” ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal
mengingatkan seluruh warga Kota Jayapura dan sekitarnya agar menjaga serta
memelihara jembatan itu dengan tidak merusak serta membuat jijik, jorok dan
kotor.
“Apalagi sampai buang air sembarangan di
sekitar jembatan. Tolong jaga jembatan ini dengan baik. Sebab keberadaan
jembatan ini bakal menyambung hidup dan menumbuhkan ekonomi Papua kedepan,”
terang Wagub Klemen di Jayapura, pekan lalu.
Klemen juga meminta agar jangan sampai
keberadaan jembatan itu, dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk
mendirikan bangunan guna keperluan nerdagang (kios), yang justru merusak
(keindahan) bangunan tersebut.
“Kita minta walikota tertibkan seluruh
bangunan yang bakal dibangun disekitar jembatan, khususnya yang tak ada Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB). Karena sekali lagi jembatan ini wajah Papua. Seba
orang dari luar daerah tidak perlu ke Tolikara untuk tahu Papua. Cukup ke
Jayapura, dia bakal merasa sudah ke Papua”.
“Makanya, saya minta jangan ada bangunan yang
justru bikin pemandangan sekitar jembatan terlihat jelek. Tulis tiga kali,
jangan jorok, jorok, jorok. Sebab kadang-kadang (Pemerintah) Indonesia ini
begitu baik, tapi kita tidak menjaga. Sekali lagi saya minta jangan bikin kios
di sepanjang jembatan ini. Jangan karena otak dan mata kita mau cari uang,
bikin kios lalu bikin keindahan hilang dan rusak,” tegasnya.