Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Papua
Tommy Israil Ilolu memastikan tak ada aktivitas perkantoran pada Senin (12/11),
pasca terbakarnya gedung Sasana Krida di Kantor Gubernur Dok II, Jayapura.
Terganggunya aktivitas pelayanan tersebut, tak lain
dikarenakan putusnya aliran listrik di lingkungan perkantoran kantor gubernur.
Kendati demikian, aktivitas perkantoran dipastikan mulai
normal pada Selasa (13/11). Dimana pihak PLN Jayapur, telah memastikan segera
menyambungkan aliran listrik di kompleks Kantor gubernur.
“Kalau hari ini belum ada listrik memang karena masih ada
kepentingan dari pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan mengenai penyebab
terbakarnya gedung Sasana Krida. Sehingga setelah diperiksa tadi dari pihak PLN
langsung menyatakan siap mengalirkan aliran listriknya”.
“Makanya, besok semua pegawai wajib hadir melakukan
aktivitas perkantoran. Sebab yang terbakar hanya aula atau gedung serbaguna dan
tak merembet ke gedung lainnya. Sehingga dipastikan kebakaran ini tak ganggu
aktivitas pelayanan oleh pemerintah provinsi,” tegas dia.
Senada disampaikan Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua
Elysa Auri. Menurutnya, aktivitas dan pelayanan publik di Kompleks Kantor
Gubernur Dok II Jayapura pascaterbakarnya Gedung Sasana, terganggu atau tidak
bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Selain untuk keperluan penyidikan, pemutusan aliran listrik
bertujuan untuk keselamatan bersama dari para pegawai.
“Pada Minggu malam (11/11) memang saya meminta agar listrik
tidak dinyalakan karena biasanya penggunaan listrik besar ketika malam sehingga
jangan sampai terjadi konsleting lagi di Kantor Gubernur”.
“Tentunya sambil tunggu tim forensik dari Makasar melakukan
investigasi dibantu oleh Polda Papua mengidentifikasi penyebab kebakaran. Tapi
setelah tim forensik melakukan investigasi, saya sudah minta PLN untuk mengecek
dan mencari tahu titik atau lokasi dugaan terjadi konsleting listrik lalu
diputuskan, agar tempat yang lain bisa dinyalakan.