Gubernur Papua Lukas Enembe mengimbau
seluruh jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI), agar takut akan Tuhan serta
mendengar dan menjalankan firman Tuhan. Sebab dengan mentaati firman Tuhan,
itulah tujuan hidup kita sebagai manusia untuk dapat masuk surga.
“Harus bisa menjaga kesucian kita, jangan mabuk, narkoba dan
yang terpenting jangan saling membunuh apalagi berperang antar suku,”
“Intinya orang GIDI harus menjauhi hal-hal yang menghambat
seseorang masuk surga,” tegas Gubernur Lukas pada Konferensi Umum Gereja Injili
di Indonesia (GIDI) ke XIX wilayah Bogo, di Bokondini Kabupaten Tolikara,
Selasa (27/11) siang.
Sementara mengenai pelaksanaan konferensi, Gubernur
mengingatkan para bupati yang merupakan kader GIDI agar tak mengintervensi
pelaksanaan konfrensi dimana akan digelar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
GIDI.
“Bupati atau wakil bupati jangan sampai terlibat. Serahkan
orang tua-tua kita yang memutuskan, terserah seperti apa mau mereka. Kita cukup
membantu memfasilitasi pelaksanaan konferensi saja”.
“Untuk itu, saya berharap pelaksanaan sinode kali ini bisa berjalan baik dalam suasana suka cita
kebersamaan dan kekeluargaan. Dan terpenting saya mengajak mendukung siapapun
yang terpilih,” imbaunya.
Diketahui, kegiatan konferensi dihadiri jajaran Forkopimda
Papua, pemimpin gereja Baptis dan Kingmi, serta sejumlah Bupati wilayah
pegunungan. Kegiatan juga dihadiri misionaris dari 12 negara.
Sementara peserta yang hadir berjumlah lebih dari seribu kader
yang berasal dari sembilan wilayah pelayanan GIDI, antara lain wilayah
bogo,toli, yamo,yahukimo, pegubin,pantai utara, pantai selatan, dan
Yasumbas
Ketua Panitia Konferensi, Ricky Ham Pagawak dalam laporannya
menyebutkan kegiatan konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini
menghabiskan dana lebih dari Rp80 Miliar yang berasal dari dana hibah
Pemerintah Provinsi Papua, APBD Mamberamo Tengah, serta sumbangan sejumlah
Bupati yang merupakan kader GIDI, maupun para kepala kampung dari 59 kampung
wilayah Bogo
Pembukaan konferensi ditandai dengan pelepasan balon oleh
Gubernur Papua dan peluncuran album rohani dari grup Tari Voice. Sebelum
membuka konferensi, Gubernur yang didampingi ibu Yulce Enembe meresmikan tugu
salib sebagai simbol pertamakalinya injil masuk di wilayah Bokondini.