Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) diimbau proaktif mengumumkan kondisi cuaca dan alam bumi
cenderawasih, yang akhir-akhir ini terjadi hujan lebat hingga mengakibatkan
banjir pada sejumlah wilayah.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Hery Dosinaen,
ketepatan dan kecepatan informasi perkiraan cuaca dari BMKG dapat memberikan
peringatan dini kepada masyarakat. Sebab peringatan dini yang cepat dan akurat,
dapat meminimalisasi terjadinya korban materil maupun jiwa.
“Sebab informasi peringatan dini dari BMKG ini kan menjadi
acuan bagi masyarakat dalam menghindari bencana alam. Contohnya ada fenomena
pasang surut air belum lama ini yang menimbulkan kehebohan di masyarakat”.
“Bahkan ada kepanikan sehingga masyarakat yang tinggal dekat
laut pada akhirnya mengungsi ke dataran tinggi. Makanya, kita harap informasi
dari BMKG lebih cepat dan masyarakat pun bisa lebih mempercayai BMKG sebagai
pihak yang lebih kompeten menyampaikan informasi cuaca dan alam,” harapnya.
Sekda juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap kondisi cuaca yang ekstrim belakangan ini di Kota Jayapura. Sebab dengan
kondisi alam saat ini, kondisi alam pun sudah tak bisa diprediksi secara pasti.
Sehingga diperlukan kewaspadaan tersendiri dari masyarakat.
“Karenanya, kita imbau masyarakat pun wajib waspada dengan
cuaca saat ini. Pemerintah daerah pun dengan cuaca seperti ini harus aktif melaporkan
kondisi objektif di wilayahnya masing-masing”.
“Bahkan kami pun akan melihat fasilitas-fasilitas umum yang
ada di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya. Sehingga untuk mengantisipasinya kerusakan
akibat bencana, maka akan dilakukan pembenahan jika kondisinya tidak baik,”
ucap dia.
Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika Wilayah V Jayapura memprediksi intensitas hujan yang tinggi akan
terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura serta Keerom pada akhir Desember
2018 dan awal Januari 2019.