Sejumlah titik di ruas jalan Jayapura –
Wamena dilaporkan mengalami kerusakan yang perlu penanganan serius. Kerusakan
dikarenakan beban lalu lintas yang sudah tak bisa dibendung serta faktor cuaca (hujan).
Menurut Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional XI,
Osman H. Marbun, hingga saat ini setiap harinya ada ratusan kendaraan dari
Jayapura - Wamena dan sebaliknya yang melintas di ruas jalan tersebut.
Hal demikian membuat kerusakan jalan semakin parah sebab
ruas jalan ini sebenarnya belum layak untuk dilewati.
“Dari penelusuran kami, saat ini kerusakan ada di kilometer
276, 306, 310 dan 386. Makanya kami terus upayakan perbaikan dengan menambah
peralatan. Sebab pada dasarnya, jalan itu belum bisa dilewati walaupun sudah
tertembus,” terang ia.
Dikatakan, saat ini dari 575 kilometer jalan yang sudah
terbuka, 230 kilo diantaranya masih dalam bentuk tanah. Sehingga berpotensi
rusak lagi karena banyak daerah-daerah yang kritis dan sering dilalui
kendaraan.
Dilain pihak, keberadaan jalur ini, memancing antusias
masyarakat sangat tinggi. Sehingga keinginan untuk melewati jalur ini sudah
tidak bisa terbendung lagi.
“Intinya kondisi lalu lintas di jalur ini sudah tidak bisa diatasi
bebannya lagi. Salah satu contoh, rangka jembatan dan alat berat sudah diangkut
lewat jalur ini, belum lagi barang material lainnya. Padahal sebagian jalan
masih tanah, dengan kata lain beberapa tempat kondisinya kritis dan berpotensi
rusak parah.”
“Makanya, untuk tahun ini kami masih fokus untuk lakukan perbaikan.
Dengan harapan ke depan bisa segera dilakukan pengaspalan sebagai upaya peningkatan
daya dukung badan jalan,” pungkasnya.