Tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara
(ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mulai mengkhawatirkan.
Dimana pada apel Senin (28/1) pagi, di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura,
tercatat sebanyak 1324 pegawai negeri bolos atau tak hadir tanpa keterangan.
Hal tersebut pun disayangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Papua
Hery Dosinaen, saat menyampaikan arahan pada apel pagi tersebut. “Merupakan
suatu keprihatinan dalam apel pagi kali ini, dimana jumlah ASN yang tidak hadir
mencapai ribuan. Tepatnya mencapai 1324 orang,”sesalnya.
Hery khawatir, tingkat kedisiplinan yang rendah itu bakal
berimbas pada pelayanan kemasyarakatan di masing-masing instansinya. Bahkan
lebih buruk lagi, berpotensi memicu lemahnya sistem pengendalian intern di
lingkungan kerja masing-masing.
“Padahal setiap Senin pagi dalam apel selalu saya
kumandangkan slogan ‘semangat pagi’. Dengan demikian diharapkan hal itu menjadi
motivasi dan semangat bagi pegawai untuk lebih meningkatkan disiplin apel
maupun masuk kantor sebagai pelayan publik.”
“Karenanya pada kesempatan ini, tekankan kembali agar kehadiran
itu sangat penting dalam apel pagi. Sebab itu, menunjukkan kedisiplinan kita
sebagai ASN.”
“Karenanya saya mintakan kepada Kepala instansi agar
mengevaluasi staf yang bolos apel Senin pagi di minggu berikutnya. Sebab sangat
saya harapkan pimpinan instansi bisa tegas dan mengimbau agar pada apel pagi selanjutnya,
dengan penuh kesadaran bisa hadir mendengarkan arahan dari pimpinan,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu, Sekda mewarning akan memberikan sanksi
tegas bagi ASN yang tak hadir dalam apel Senin pagi.
“Saya mau lihat seluruh ASN hadir dan tidak lagi mendapati
ribuan ASN bolos. Untuk itu, semua instansi saya minta seluruh staf bisa hadir
pada apel gabungan berikutnya. Sebab direncanakan akan dihadiri oleh Gubernur
Papua Lukas Enembe,” tutupnya.