Asisten
Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Noak Kapisa
menyebut kemungkinan ASN untuk cepat naik pangkat bila kreatif menyusun karya
tulis ilmiah (KTI). Hal demikian dikarenakan, KTI merupakan salah satu unsur
dalam penilaian untuk kenaikan pangkat.
“Sebab data survei nasional pada 2015 lalu oleh salah-satu
lembaga peneliti menemukan bahwa kurang lebih 83 % tenaga fungsional, mengalami
kesulitan dalam memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat.”
“Salah-satu faktor penghambatnya adalah keharusan
memenuhi syarat unsur pengembangan
profesionalisme dalam penilaian angka kredit, yakni penulisan KTI. Ini yang
saya harap kedepan bisa menjadi perhatian,” terang Noak pada diklat KTI bagi
pejabat fungsional widyaiswara di lingkungan Pemprov Papua, Rabu (13/2), di
Aula Diklat BPSDM Papua, Jayapura.
Ia katakan, kemampuan membuat KTI bagi ASN kini menjadi
kewajiban dalam profesi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT). Hal demikian pula
bertujuan untuk memperoleh angka kredit dan sebagai syarat pengusulan kenaikan
pangkat/jabatan, sesuai amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 22 Tahun
2014, tentang jabatan fungsional widyaiswara
dan angka kredit.
Oleh karenanya, kegiatan pelatihan yang terinspirasi dari para
widyaiswara ini dipandang sangat vital, karena menjadi kebutuhan profesi dalam jabatan
fungsional.
“Apalagi secara khusus para widyaiswara merupakan suatu
kepercayaan, sehingga menjadi tuntutan JFT
sebagai syarat penilaian angka kredit dalam pengembangan karier,”
ujarnya.
Diketahui, kegiatan ini dibuka oleh Asisten Noak Kapisa
didampingi Kepala BPSDM Papua Dr. Zakarias Giay.