Gubernur Papua Lukas Enembe
menginstruksikan agar pemasangan lampu di Jembatan Hamadi – Holtekamp, kembali
di rombak ulang, sebab dinilai tak sesuai dengan rancangan dalam perencanaan
awal.
Hal ini disampaikan Gubernur Enembe sabtu pekan
lalu, usai meninjau pemasangan lampu di jembatan yang rencananya bakal di
resmikan oleh Presiden Joko Widodo, sebelum perhelatan Pemilihan Presiden
(Pilpres), sekitar Maret mendatang.
“Lampu yang saat ini sudah terpasang tidak sesuai dengan
rancangan awal, sehingga dimintakan untuk dirombak total.”
“Yang pasti lampu di jembatan ini harus terlihat
bergelombang dan warna-warni. Kalau tidak sesuai maka harus dirombak lagi,” terang
ia.
Sementara untuk memastikan agar lampu yang dipasang sesuai
dengan rencana awal, pihaknya menginstruksikan tim provinsi dan dinas pekerjaan
umum untuk melakukan peninjauan ke pabrik lampu di Korea Selatan.
Dengan demikian diharapkan lampu yang terpasang itu sesuai
dengan harapan. “Sebab jembatan ini akan menjadi ikon bagi Kota Jayapura dan
Provinsi Papua. Sehingga semuanya harus terlihat lebih baik,” terang ia.
Sementara menyinggung soal penamaan jembatan tersebut, Gubernur
Papua Lukas Enembe masih menyimpan rapat-rapat. Pihaknya ingin agar penamaan
jembatan itu diketahui setelah Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian
jalan dan jembatan itu.
“Memang sudah ada nama-nama yang berkembang. Seperti,
jembatan Papua bangkit, lalu ada jembatan Jokowi, yang pasti kita tunggu saja,”
ucap ia.
Pada kesempatan itu, Lukas mendorong PT. PP agar bisa menyelesaikan
pembangunan jembatan pada Maret mendatang.